GridHEALTH.id – Penyanyi cantik yang dikenal dengan gaya hidup sehatnya ini mengaku sudah meninggalkan nasi sejak 2009.
Baca Juga: Wah, Di Amerika, Ribuan Dolar Hilang Setiap Tahun Akibat Mata Kering!
Menurut pemilik nama lengkap Andini Aisyah Haryadi, nasi itu mengandung gula yang sangat tinggi.
Tak heran, dengan pola makan tersebut, Andien pun selamat dari kanker payudara yang pernah diidapnya.
Apa yang diutarakan Andien juga dipaparkan oleh laman ilmiah thekitchn.com, yang menuliskan nasi bisa membunuh kita yang mengonsumsinya.
Baca Juga: Berbagai Cara Membuat Mata Tak Lagi Kering, Termasuk Operasi Pemasangan Saluran Air Mata!
Dalam artikel berjudul 6 Things You Probably Didn’t Know About Rice, salah satunya menyebutkan jika nasi dapat membunuhmu.
Alasannya, nasi bisa menjadi sarang bakteri mematikan.
Maksudnya, beras mentah pada dasarnya mengandung spora bakteri yang dapat menyebabkan keracunan makanan.
Nah, spora ini dapat bertahan hidup walau beras susah menjadi nasi alias sudah dimasak.
Baca Juga: Kenal Ponsel Sejak Umur 2 Tahun, Balita Ini Nyaris Alami Kebutaan Permanen Akibat Kecanduan Ponsel
Tapi sepora dalam nasi itu tidak akan merugikan kita, kecuali jika nasi yang sudah dimasak itu didiamkan dalam suhu kamar lebih dari beberapa jam alias tidak langsung dihabiskan.
Nasi itulah yang bisa membuat kita keracunan makanan.
Tapi tidak dengan tamaman porang alias iles-iles.
Tanaman khas Indonesia ini ternyata menyehatkan.
Bahkan porang diyakani jauh lebih menyehatkan dari nasi, juga enak dan nikmat, dan mengandung tinggi karbohidrat.
Baca Juga: Sindrom Mata Kering Jangan Dianggap Sepele, Bisa Menganggu Saraf di Otak Hingga Timbulkan Migrain
Asal tahu saja, tanaman porang juga dapat menurunkan kadar kolesterol dan gula darah, meningkatkan fungsi pencernaan dan sistem imun, serta membantu menurunkan berat badan.
Nilai ekonomisnya jangan dianggap main-main, sudah banyak petani dan penguasa Porang yang menjadi jutawan dan milyuner.
Tapi nasi yang asalnya dari beras, laman nhs.uk dalam artikelnya ditulis dengan jelas bahwa manusia bisa keracunan makanan karena mengonsumsi nasi panas.
Eits, bukan pemanasan ulang yang menyebabkan masalah, tetapi cara penyimpanan beras sebelum dipanaskan.
Bagaimana nasi yang dipanaskan menyebabkan keracunan makanan?
Ingat, nasi mentah alias beras dapat mengandung spora Bacillus cereus, bakteri yang dapat menyebabkan keracunan makanan.
Spora ini dapat bertahan hidup saat beras dimasak hingga menjadi nasi.
Nah, jika nasi telah matang dibiarkan berada pada suhu kamar, spora dapat tumbuh menjadi bakteri.
Bakteri ini akan berlipat ganda dan dapat menghasilkan racun (racun) yang menyebabkan muntah atau diare.
Semakin lama nasi dibiarkan pada suhu kamar, semakin besar kemungkinan bakteri atau racun dapat membuat nasi tidak aman untuk dikonsumsi.
Jika seseorang makan nasi yang mengandung bakteri Bacillus cereus, bisa sakit dan mengalami muntah atau diare sekitar 1 hingga 5 jam sesudahnya.
Gejalanya relatif ringan dan biasanya berlangsung sekitar 24 jam.
Berikut tips menyajikan nasi dengan aman:
* Idealnya, sajikan nasi segera dan habiskan nasi setelah dimasak.
* Jika tidak memungkinkan, dinginkan nasi secepat mungkin (idealnya dalam 1 jam).
* Simpan nasi di dalam lemari es tidak lebih dari 1 hari.
* Jangan memanaskan nasi lebih dari satu kali.
Mengenai porang sendiri yang sekarang ini sedang booming, selain mengandung manfaat seperti yang telah disebutkan di atas, juga mempunyai nilai ekonomis yang tinggi.
Untuk lahan satu hektar jika ditanami porang semuanya, dalam kurun dua musim atau sekitar 2 tahun, bisa mendapatkan Rp 800 juta.
Omzet Rp 800 juta, bila dikurangi dengan biaya pengadaan bibit, pupuk, hingga pengolahan lahan sekitar Rp 100 juta, laba bersih mencapai Rp 700 juta.
Salah satu pengusaha porang yang sukses di tanah air adalah Paidi.
Porang telah mengangkat dirinya dari seorang pemulung menjadi milyader. (*)
Source | : | GridHealth.ID |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar