Menurut studi tersebut rasa sakit dari pesan-pesan olokan mengenai bentuk tubuh dapat berdampak pada kesehatan dan meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular dan metabolisme.
Baca Juga: Gara-gara Rokok, Istri Indra Bekti 3 Hari Koma dan Paru-parunya Menghitam
Meskipun kesannya hanya bercanda atau ingin membantu seseorang yang bertubuh gemuk, mengolok tubuh seseorang bisa jadi justru menghancurkan motivasi serta rasa percaya dirinya.
Ini tentunya bisa membuat hormon kortisol meningkat yang menyebabkan stres, peningkatan berat badan, hingga depresi.
Bahkan risiko paling yang sangat besar dan fatal dari depresi akibat body shaming adalah bunuh diri.
Baca Juga: Pikat 'Brondong' Asal Prancis, Nikita Mirzani Sampai Dikomentari Dokter Boyke
Oleh karena itu, kebiasaan atau niat mempermalukan bentuk tubuh seseorang harus dihentikan.(*)
#gridhealthid #inspiringbetterhealth
Source | : | tribunnews,Tirto Id,penntoday.upenn.edu |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar