Selain itu, ada beberapa faktor risiko lain infeksi situs bedah yaitu melakukan operasi yang berlangsung lebih dari 2 jam, memiliki masalah atau penyakit medis lainnya, lanjut usia, kelebihan berat badan, merokok,atau mengalami kanker.
Bisa juga pasien memiliki sistem kekebalan yang lemah, ada riwayat diabetes, pernah melakukan operasi sebelumnya terutama di perut, dan lain-lainnya.
Untuk mencegah infeksi situs bedah sebaiknya tanyakan pada dokter mengenai hal apa saja yang perlu dilakukan.
Kebanyakan infeksi situs bedah dapat diobati dengan antibiotik. Namun dalam beberapa kasus dibutuhkan operasi atau prosedur tambahan untuk mengobati infeksi situs bedah.
Untuk mencegah infeksi pasca operasi, pastikan setelah pulang ke rumah, rajin mengganti balutan luka/plester, terutama bila terlihat rembesan, basah atau kotor.
Cuci tangan sebelum dan sesudah membersihkan luka/mengganti perban. Jangan terlalu sering menyentuh bekas luka untuk menghindari terjadinya infeksi.
Baca Juga: Idap Tumor Otak di Usia 1 Tahun, Begini Kondisi Anak Kedua Marcella Zalianty, Ikuti Kelas Bela Diri
Penggunaan silikon gel, gel luka, ataupun krim untuk memperbaiki penampakan luka sebaiknya digunakan setelah luka operasi sembuh sempurna, umumnya setelah 3 minggu, dan digunakan sesuai arahan dokter. (*)
Source | : | Tabloid Nakita,Center for Disease Control and Prevention,Kompas Health |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar