Berdasarkan pedoman Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), jumlah sperma yang sehat adalah 15 juta per mililiter (ml) atau setidaknya 39 juta per sampel.
Namun, lelaki dengan jumlah sperma rendah masih bisa subur asalkan dirinya menjaga pola makan atau tubuh mereka dalam kondisi sangat baik.
Baca Juga: Punya Wajah Putih Mulus dan Sehat, Harga Sabun Cuci Muka Nagita Slavina Bukan Main
Sedangkan sperma rentan terhadap kerusakan radikal bebas, yang memengaruhi kelangsungan hidupnya.
Dilansir dari Mayo Clinic, gaya hidup tidak sehat yang menyebabkan kemandulan diantaranya penggunaan rokok, narkoba, minuman beralkohol, obesitas, stres, hingga depresi.
Sebenarnya, untuk memperbaiki masalah kesuburan pria ini ada beberapa pengobatan yang bisa dilakukan seperti pembedahan atau operasi atau menggunakan antibiotik untuk mengobati infeksi pada organ reproduksi.
Baca Juga: Kasusnya Dianggap Rekayasa, Ternyata Seperti Ini Operasi yang Dilakukan Novel Baswedan
Bisa juga dilakukan konseling untuk mengatasi masalah ereksi atau ejakulasi, dan terapi hormon jika infertilitas disebabkan oleh jumlah hormon pada pria.
Sayangnya, peluang penyembuhan kemandulan ini sangat kecil dan harus mengeluarkan biaya yang tidak sedikit.
Sehingga akan lebih baik jika mereka dapat mencegah infertilitas sebelum terjadi dengan menghindari gaya hidut tidak sehat tersebut.
Source | : | Mayo Clinic,WHO,tommys.org |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar