GridHEALTH.id - Kabar duka kembali datang dari jajaran Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra).
Kali ini, anggota Paskibra yang bertugas membawa baki bendera merah putih, Desak Putu Tiara dinyatakan meninggal dunia.
Anggota Paskibraka Buleleng, Bali, itu meninggal dunia secara misterius di RSU Kertha Usada, Rabu (6/11) sore.
Gadis cantik itu meninggal di ICU RSU Kertha Usada, Bali.
Orang-orang terdekatnya, lebih-lebih orangtuanya, Dewa Gede Sugiarta dan Jro Nyoman Tri Veni, begitu terpukul.
Baca Juga: Akui Sempat Depresi, Nunung Alami Kekurangan Oksigen di Otak Hingga Disuntik Puluhan Kali di Kepala
Perempuan yang menjadi pembawa baki saat Upacara Peringatan HUT RI pada 17 Agustus 2019 lalu di Taman Kota Singaraja, Bali itu, meninggal dengan secara misterius.
Melansir dari Tribun Bali, awalnya, pada Senin (28/10/2019) lalu, Desak Putu Tiara yang menjadi siswi di SMA Negeri 3 Singaraja ini mengeluh tidak enak badan.
Ia pun meminta izin kepada gurunya untuk pulang ke rumah, dengan dijemput oleh keluarganya.
Karena sakit yang dialami oleh Tiara dirasa biasa-biasa saja, Sugiarta pun hanya membawa putrinya untuk berobat di salah satu dokter praktik.
Namun karena suhu badan Tiara tak kunjung turun, pada Jumat (1/11/2019), pihak keluarga membawa Tiara ke RSUD Buleleng, untuk melakukan cek darah.
Namun karena di RSUD kondisi kamar inapnya penuh, mereka pun akhirnya melarikan Tiara ke RS Kertha Usada.
Baca Juga: Akui Sering Dibuat Kewalahan Saat di Ranjang, Ashanty dan Krisdayanty Ungkap Rahasianya
"Dari RSUD ke RS Kertha Usada itu dia naik ambulans. Masih sempat bercanda. Bahkan di dalam ambulans dia (Tiara) hanya duduk, jadi kami berpikir sakitnya tidak parah," kata Sugiarta.
Kakek Tiara, Dewa Sadnyana mengatakan, setibanya di RS Kertha Usada, pihak medis pun langsung membawa cucunya ke ICU.
Saat dibawa ke ruang ICU, Tiara sempat bercanda dengan menyebut perawat-perawat rumah sakit tersebut tampan.
Namun ketika Tiara hendak dipasang peralatan medis, ia tiba-tiba berontak.
Hingga pihak medis, sebut Dewa Sadnyana yang juga merupakan salah satu anggota Pol Air Polres Buleleng terpaksa menyuntikan obat penenang.
Selang beberapa menit kemudian, kata Dewa Sadnyana, Tiara semakin memburuk, dan langsung tak sadarkan diri (koma).
"Sudah dilakukan pengecekan darah dan lendir. Hasilnya negatif. Sampai sempat di tes HIV, hasilnya juga negatif. Dokter juga bingung Tiara itu sakit apa dan obat apa yang harus diberikan. Jadi selama di ICU dia hanya diberikan cairan infus, cairan makanan dan oksigen," ucap Sadnyana lirih.
Dewa Sadnyana pun mengatakan jika hidung Tiara sempat mengeluarkan cairan berwarna hijau pekat sebanyak setengah botol.
Malangnya, menurut dokter kata Sadnyana, cairan itu menandakan jika paru-paru dan jantung milik Tiara telah rusak.
Bagian lambungnya juga dinyatakan telah bocor.
Belum diketahui lebih jelas mengenai penyebab rusaknya organ vital pembawa baki cantik ini.
Namun melansir laman Medline Plus, kebocoran lambung dan rusaknya paru-paru dan jantung bisa disebabkan oleh beberapa macam seperti adanya pukulan benda tumpul, patah tulang, atau obat-obatan kimia berbahaya.
Kemungkinan besar cedera fisik dapat menjadi penyebab utamanya.
Namun belum ada kepastia khusus yang menyebutkan sakitnya Desak Putu Tiara ini, hingga akhirnya pembawa baki Paskibra tersebut meninggal pada Rabu (6/11/2019) sekira pukul 16.55 WITA. (*)
Source | : | medlineplus.gov,Tribun Bali |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | GridHEALTH |
Komentar