GridHEALTH.id - Akibat kondisi fisiknya yang terus menurun akibat cedera, Jorge Lorenzo memutuskan untuk pensiun dari dunia balap MotoGP.
Tak khayal GP Valencia 2019 kemarin menjadi kali terakhir Lorenzo mengikuti ajang bergengsi "kuda besi" tersebut.
Baca Juga: Cedera Jangan Dipijat, Justru Memperparah Kondisi dan Lama Penyembuhannya
Menurutnya keputusan itu diambil setelah merasa rentetan cedera yang dialaminya membuat tubuhnya kesulitan jika harus bersaing dengan pebalap lain.
"Sayang sekali, cedera menghampiri dan memengaruhi karir balapan saya," ujar Lorenzo dikutip dari Fox Sports Asia.
Sebelumnya, kabar soal pensiunnya Jorge Lorenzo sebenarnya sudah merebak semenjak sang pebalap mengalami kejadian tak terduga saat latihan bebas di Assen, Belanda.
Disana Lorenzo terjatuh dan membuat punggungnya cedera.
"Saya akan pensiun sebagai pebalap profesional. Saya mulai berpikir pensiun setelah kecelakaan di Assen. Namun, saya tidak mau membuat keputusan terlalu dini," kata Lorenzo mengutip MotoGP.com.
Menilik dari sisi medis, cedera pada punggung yang sering terjadi akibat jatuh dari motor biasanya berupa cedera saraf tulang belakang.
Cedera ini tidak bisa dianggap sepele sebab proses penyembuhan yang tidak tepat justru dapat menimbulkan komplikasi berupa kelumpuhan.
Menurut Mayo Clinic, cedera saraf tulang belakang ini merupakan kondisi dimana adanya kerusakan pada atau luka pada saraf yang terletak disaluran tulang belakang.
Biasanya kondisi ini dialami mereka yang mengalami kecelakaan bermotor, berolahraga, kekerasan ataupun terjatuh.
Baca Juga: Aman Untuk Penderita Diabetes, Yuk Cari Tahu Nutrisi Tren Gula Aren dalam Minuman Kekinian!
Pada dasarnya gejala yang muncul akibat cedera punggung ini berbeda-beda tiap individu, sebab hal ini bergantung pada letak cedera dan keparahan kondisi yang diderita.
Namun secara umum gejala cedera saraf tulang belakang bisa berupa kehilangan kemampuan mengendalikan gerak, impotensi, sakit kepala, batuk, gangguan pernapasan, pingsan, posisi kepala tidak normal, beberapa bagian tubuh terasa nyeri, dan kehilangan indera peraba atau sensorik.
Gejala tersebut tentunya sangat memengaruhi penderitanya, bahkan membuatnya kesulitan.
Melihat penjelasan tersebut, tak khayal fisik dan mental Lorenzo makin turun setelah mengalami cedera.
Diketahui akibat insiden yang dialaminya, pemegang lima kali gelar juara dunia ini sempat absen lama.
Tak pelak, saat Lorenzo kembali ke sirkuit ia jadi kesulitan meraih prestasi terbaiknya.
"Kondisi fisik membuat saya sulit mencapai yang terbaik. Banyak masalah yang saya dapat, yang membuat saya tidak bisa menjadi pembalap yang kompetitif."
"Kalian semua tahu saya cinta dunia balap, saya cinta kompetisi ini, dan saya cinta kemenangan. Hingga saya sadari bahwa inilah akhir segalanya. Saya tidak mungkin bisa bersaing lagi," tutur Lorenzo melalui Fox Sports Asia.(*)
#gridhealthid #inspiringbetterhealth
Source | : | Kompas.com,Mayo Clinic,Fox Sports Asia |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar