GridHEALTH.id - Kembali bekerja pasca serangan stroke memang menjadi pertanyaan besar bagi mereka yang mengalaminya.
Diketahui stroke ini dapat menyerang siapa saja, bahkan saat ini banyak kasus stroke terjadi pada mereka yang berusia produktif.
Tentunya kembali bekerja ini menjadi tantangan sendiri bagi mereka yang sudah terserang salah satu penyakit mematikan di dunia ini.
Baca Juga: Penanganan Serangan Stroke, Membawa Pasien ke Rumah Sakit Langsung atau Menelepon Ambulans ?
Dilansir dari WebMD, memang harus diakui hanya sedikit pasien stroke yang bisa kembali bekerja.
Sebab setelah stroke terjadi banyak sel-sel dalam otak mereka mati karena aliran darah ke otak yang terhambat sebelumnya.
Maka pasien stroke kemungkinan besar memiliki beberapa fungsi tubuh yang terganggu seperti gerakan melambat, pandangan kabur, membawa beban terlalu berat, berbicara kurang jelas dan banyak lagi.
Meski begitu sebuah studi yang dipublikasikan di Journal Stroke, mengungkapkan sebenarnya pasien stroke ringan masih bisa kembali bekerja lagi pasca serangan stroke.
Para peneliti menilai para pasien stroke bisa segera kembali, enam bulan sesudahnya setelah dinyatakan sembuh.
Sayangnya beberapa gangguan yang terjadi justru membuat banyak pasien stroke mengalami depresi dan masalah kejiwaan lainnya yang dapat berkontribusi pada keputusan untuk tidak kembali bekerja.
Padahal keberhasilan kembali bekerja pasien stroke dimulai dengan memahami bagaimana perubahan dalam kemampuan fisik, pemikiran, dan komunikasi yang dialaminya.
Untuk itu, bagi pasien stroke yang ingin kembali bekerja, hal utama yang harus dilakukan adalah menerima segala perubahan yang tengah terjadi.
Tak lupa juga untuk selalu berkonsultasi dengan dokter, tanyakan apakah tubuh sudah siap bekerja lagi atau belum.
Mintalah dukungan dari orang-orang terdekat dan yang paling penting adalah jangan kecewa jika performa kerja diri sendiri mengalami penurunan.
Pilihlah tempat bekerja yang sesuai dengan kondisi tubuh, jangan juga memaksakan diri bekerja lembur atau mengambil pekerjaan yang lebih berat sebelum kondisi benar-benar pulih.
Sebab semua itu dapat memicu stres yang justru membuat pasien stroke sendiri depresi yang bisa membuat kondisi tubuh semakin memburuk.(*)
#gridhealthid #inspiringbetterhealth
Source | : | WebMD,strokefoundation.org.au |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar