Sebagian besar tes kehamilan mengklaim hingga 99% sumber yang akurat, meskipun akurasi tergantung pada banyak faktor, seperti waktu dan mengikuti instruksi dengan benar.
Setelah seorang wanita hamil, tingkat hormon hCG mulai meningkat. Jika seseorang mengambil tes terlalu dini, levelnya mungkin belum terdeteksi.
Untuk meningkatkan keakuratan tes kehamilan, tunggu sampai setelah periode yang tidak terjawab dan ikuti tes di pagi hari, ketika urine kurang encer.
Banyak toko, apotek, dan kantor dokter menawarkan tes kehamilan. Dokter juga dapat memastikan kehamilan dengan pemindaian ultrasound.
Merasa hangat atau sesekali memerah panas bisa menjadi tanda awal kehamilan. Siapa pun yang menduga bahwa mereka sedang hamil harus mengikuti tes atau pergi ke dokter.
Merasa demam bisa merupakan hasil reguler dari perubahan selama kehamilan. Namun, seorang wanita hamil dengan suhu 38 derajat Celcius atau lebih tinggi harus menghubungi dokter, yang dapat memeriksa penyebab yang mendasarinya dan memantau kesehatan janin. Ini sangat penting jika demam menyertai gejala penyakit lainnya.
Mengalami demam selama kehamilan dapat membahayakan janin. Dengan evaluasi medis, profesional kesehatan dapat menentukan tingkat risiko pada ibu dan janin. (*)
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar