GridHEALTH.id - Martabak telor atau manis, kita tentu sepakat jika makanan tersebut adalah makanan enak.
Saking enaknya martabak tidak ada manusia yang akan sanggup menahan diri untuk tidak nambah hingga dua atau tiga potong bahkan lebih.
Apalagi jika martabak yang umumnya di Indonesia hanya ada di malam hari, tersaji saat kita berkumpul dengan sahabat atau keluarga.
Dijamin dua bungkus martabak tidak akan cukup. Betul kan?
Nah, jika martabak disandingkan dengan diet, banyak yang mengatakan tidak nyambung. Sebab martabak bukan makanan diet yang dianjurkan.
Karenanya banyak pelaku diet mengatakan lebih baik tahan lapar di malam hari.
Toh saat tidur rasa lapar akan hilang dengan sendirinya.
Baca Juga: MSG Ternyata Dubutuhkan Tubuh, Selama ini Kita Telah Salah Sangka Kepada Micin
Tapi menurut Julian Triharto, ahli mind slimming "diet dengan cara menahan lapar itu adalah cara terburuk."
Karena menurut Juli, sekitar 91 persen orang yang melakukan diet akhirnya menemui kegagalan karena tidak mampu menahan lapar, dan merasa skeptis pada dirinya.
Baca Juga: Agnes Mo Pernah Digosipkan Mengidap Penyakit Seribu Wajah, Penyakit Apakah Ini?
Source | : | sajiansedap.com |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar