Ia mengklaim, dirinya melakukan itu karena pemerintah Kuba tidak akan membiarkannya menjalani hidup dengan caranya, cara punk-nya.
Jadi ia akan melawan, bagaimanapun caranya.
Lebih dari itu, ia sadar dengan konsekuensi yang akan ia tanggung di depannya.
Benar, daripada harus hidup di jalanan atau di tempat di mana mereka kerap dilecehkan dan dianiaya, para Frikis yang terinfeksi ini menemukan tempat di mana mereka dapat makan gratis, tempat tinggal, dan pengobatan.
Karena saking banyaknya Frikis yang dikirim ke sanatorium, tempat itu lantas menjadi surga punk.
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | GridHEALTH |
Komentar