GridHEALTH.id – Banyak mitos-mitos tentang diabetes yang berlimpah di tengah masyarakat di seluruh dunia.
Salah satunya seperti mitos bahwa makanan manis dapat menyebabkan kadar gula meningkat hingga tercipta diabetes.
Baca Juga: Gemar yang Serba Manis Jadi Penyebab Utama Munculnya Plak Gigi, Begini Cara Mencegahnya
Meskipun belum tentu benar, banyak masyarakat yang masih mempercayainya.
Sebelum membenarkan semua mitos yang beredar, ada baiknya kita mengetahui fakta dibalik penyakit gula ini.
Baca Juga: Selain Begadang, 10 Kebiasaan Umum Ini Tanpa Disadari Dapat Membahayakan Ginjal
Berikut adalah beberapa mitos yang tersebar tentang diabetes dan kebenarannya masing-masing.
1. Makan manis menyebabkan diabetes
Masyarakat berpikir bahwa diabetes berarti terlalu banyak gula dalam darah.
Jelas orang yang menderita diabetes makan terlalu banyak gula. Ini mungkin terdengar logis tetapi bukan itu masalahnya.
Baca Juga: Selain Begadang, 10 Kebiasaan Umum Ini Tanpa Disadari Dapat Membahayakan Ginjal
Makan gula tidak menyebabkan diabetes. Tetapi makanan dan minuman manis tetap harus dikurangi.
Masyarakat masih bingung tentang apakah gula menyebabkan diabetes.
Kebingungan ini mungkin berasal dari kenyataan bahwa saat makan, makanan diubah menjadi gula yang disebut glukosa.
Glukosa, juga disebut gula darah, adalah sumber energi bagi tubuh.
Insulin memindahkan glukosa dari darah ke dalam sel sehingga dapat digunakan untuk energi.
Dengan diabetes, tubuh tidak menghasilkan insulin yang cukup, atau tubuh tidak bisa menggunakan insulin dengan baik.
Akibatnya gula ekstra tetap dalam darah, sehingga kadar glukosa darah (gula darah) meningkat.
Bagi orang-orang yang tidak menderita diabetes, masalah utama dengan makan banyak gula dan minum minuman manis adalah bahwa hal itu dapat membuat mereka kelebihan berat badan.
Dan kelebihan berat badan memang meningkatkan risiko diabetes.
2. Penderita diabetes tidak pernah bisa makan manis-manisan
Manis-manisan penuh dengan gula biasa, yang meningkatkan jumlah glukosa dalam darah lebih dari makanan lain.
Tetapi makanan manis tidak terlarang bagi penderita diabetes, asalkan terencana.
Sebaiknya menyimpan manisan untuk acara-acara khusus atau sebagai hadiah.
Penderita diabetes bisa makan sedikit gula sebagai pengganti karbohidrat lain yang biasanya dimakan saat makan.
Jika penderita menggunakan insulin, penyedia layanannya mungkin menginstruksikan penderita diabetes untuk mengambil dosis yang lebih tinggi dari biasanya ketika makan manisan.
3. Setelah gula darah terkontrol, minum obat diabetes dapat dihentikan
Beberapa orang dengan diabetes tipe 2, dapat mengontrol gula darah mereka tanpa obat dengan menurunkan berat badan, makan makanan yang sehat, dan berolahraga secara teratur.
Baca Juga: Bukan Hanya Asap Rokok, Asap Pembakaran Sampah 350 Kali Lipat Lebih Berbahaya dan Mematikan!
Tetapi diabetes adalah penyakit progresif, dan seiring waktu, bahkan jika penderita sudah melakukan semua yang ia bisa untuk tetap sehat, penderita mungkin perlu obat untuk menjaga gula darahnya agar tetap dalam kisaran target. (*)
(Deva Norita Putri)
Source | : | medlineplus.gov |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | GridHEALTH |
Komentar