GridHEALTH.id - Kehamilan pada wanita ternyata kondisi yang sangat unik.
Pasalnya ada banyak perubahan yang bisa dialami wanita yang justru bisa membuat seorang suami terkejut.
Salah satunya seperti meningkatnya libido alias gairah seksual dari sang istri.
Terlebih bagi mereka yang baru saja mengalami kehamilan untuk pertama kalinya.
Menurut Dr. Ferryal Loetan, ASC&T, SpRM, Mkes-MMR., dari RSCM Jakarta, para suami jangan kaget jika tiba-tiba istrinya meminta " jatah service " lebih.
Baca Juga: Klaim Temuan Pil KB Untuk Pria, Aman dan Tidak Pengaruhi Libido
"Jangan heran kalau baru hamil keinginan bercinta ibu sepertinya tidak ada habis-habisnya," kata Dr. Ferryal.
Pasalnya perubahan hormon pada kehamilan biasanya terjadi cukup signifikan di trimester awal sebelum gejala mual dan tidak enak badan melanda.
Barulah setelah si buah hati tercinta lahir ke dunia, hasrat bercinta ibu biasanya kembali normal seperti sedia kala.
Sayangnya "anugerah" ini kerap diabaikan begitu saja lantaran faktor ketidaktahuan.
Ada lo ibu yang berkeyakinan kalau bercinta kala berbadan dua, apalagi jika kelewat sering, bisa membahayakan janin.
Anggapan-anggapan yang sebenarnya tidak tepat itu jelas membuat keinginan bercinta ibu jadi ngedrop.
"Yang benar adalah jika ibu tidak menyalurkan libidonya justru akan bermasalah karena bisa stres. Kalau sudah stres, efek selanjutnya bisa panjang. Dari ibu hamil mengalami depresi, janin mendapat stimulus yang kurang baik karena ibunya uring-uringan, hingga yang paling parah ibu bisa saja mengalami perdarahan karena tekanan darahnya yang tiba-tiba meningkat," papar Ferryal.
Maka dari itu menurut Ferryal, ibu tidak perlu malu-malu dalam menanggapi keinginan cintanya yang makin menggebu ini.
Namun tentu saja, lanjut Ferryal, akan lebih bijak bila semua hal, termasuk masalah bercinta ini dikonsultasikan pada dokter kandungan terlebih dulu.
Baca Juga: Berita Kesehatan Terapi Jeruk Nipis: Cara Murah Untuk Wajah Mulus dan Cerah Seperti Artis Korea
Sebab setiap trimester kehamilan akan memiliki "ciri khasnya" masing-masing.
Pada trimester pertama di mana baru terjadi pembentukan janin adalah masa rawan untuk terjadi keguguran.
Hubungan seks di semester ini tentu tidak akan menjadi kendala bagi ibu hamil yang dalam kondisi sehat.
Namun bagi yang memiliki rahim lemah atau mengidap hipertensi dan sakit gula (DM), diharapkan untuk berkonsultasi dulu pada dokter sebelum berasyik-masyuk dengan pasangan tercinta .
"Biasanya pada ibu hamil yang tidak fit 100%, dokter akan langsung memberikan warning, aktivitas seksual seperti apa dan bagaimana yang harus dihindari dan boleh dilakukan," ungkap Ferryal.
Tapi jika libido ibu kelewat tinggi--dan sejatinya hasrat seksual memang perlu dilepaskan--ibu tetap bisa melepaskan libido dengan melakukan masturbasi. Bisa dilakukan sendiri atau oleh suami.
Sayangnya, hal ini tidak berlaku bagi ibu yang memiliki kecenderungan kelahiran premature, karena hal terbaik bagi ibu dan janin adalah menghentikan sementara berbagai hal yang memancing orgasme. Termasuk masturbasi dan hubungan intim.
Nah, umumnya kehamilan sudah lebih kuat di trimester kedua, lantaran itu tidak ada masalah untuk melakukan hubungan intim.
"Tapi bagi ibu yang memiliki masalah di trimester sebelumnya, tetap perlu mendiskusikan sejauh mana kondisi kehamilannya memungkinkan untuk bisa melakukan hubungan seksual," pesan Ferryal.
Masuk trimester tiga kala janin sudah "mempersiapkan" kemunculannya ke dunia, dokter umumnya justru menyarankan frekuensi bercinta makin ditingkatkan karena hubungan seks bisa membantu kelancaran proses melahirkan.
Kenapa? Karena sperma yang masuk dalam vagina akan merangsang prostaglandin, (zat yang dibutuhkan untuk proses persalinan) dan mendorong pembukaan demi pembukaan yang pada akhirnya melancarkan proses keluarnya si kecil.
Nah, sekarang giliran para suami nih. Ferryal menyarankan para pria yang mengetahui istrinya hamil (dan sudah membaca artikel ini) langsung “tahu dirilah”.
“Sebelum istri minta, berikanlah yang terbaik baginya. Bukankah hal ini masuk dalam kategori bentuk perhatian dan kasih sayang suami pada istri?”
Sekali lagi, dengan tersalurkan libidonya, kondisi ibu akan menjadi jauh lebih baik, lebih relaks, dan lebih sehat karena ibu merasa nyaman, tenang dan plong.Jadi mulai detik ini, jangan tutup-tutupi hasrat ibu untuk bercinta.
Sementara para suami, siap-siap ya untuk menjadi suami siaga dalam urusan bercinta.
“Apalagi bagi pengantin baru, tidak menutup kemungkinan keinginan bercinta ibu hamil bisa dua sampai empat kali lipat dari sebelum hamil lo,” kata Ferryal.
Bagaimana Bu-Pak, siap?
Oh iya, kondisi ibu yang tengah berbadan dua membuat tidak semua gaya berhubungan intim bisa dilakukan.
"Intinya jangan lakukan gaya bercinta yang bisa mengganggu rahim. Seperti, hubungan seks sambil berdiri, doggy style apalagi gaya bercinta dengan teknik akrobat karena bisa menyodok rahim secara langsung. Paling disarankan adalah gaya woman on top atau side by side demi menghindari perut ibu terhindar dari trauma," saran Ferryal. (*)
#gridhealthid #inspiringbetterhealth
Source | : | Gridhealth.id |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar