GridHEALTH.id – Menurut Indonesia Diabetic Federation (IDF) pada tahun 2017, negara kita tercinta ini tercatat masih berada di urutan ke-6 di dunia yang memiliki sekitar 10,3 juta penyandang diabetes di rentang usia 20 – 79 tahun.
Dikutip dari data WHO 2016, 70% dari total kematian di dunia dan lebih dari setengah beban penyakit.
90-95% dari kasus Diabetes adalah Diabetes Tipe 2 yang sebagian besar dapat dicegah karena disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat.
Ingat, semakin cepat Diabetes terdiagnosis dan diobati, maka semakin besar pula peluang penyandangnya terhindar dari komplikasi.
Atau malah jika sudah ketahuan sejak dini ada arah ke diabetes tipe 2, bisa segera diatasi dan tidak jadi menderita diabetes.
Tapi, bagaimana bisa tahu jika kita menderita diabetes?
Untuk diketahui, tanda-tanda peringatan dini diabetes bisa sangat ringan, sehingga kita tidak melihatnya. Itu terutama berlaku untuk diabetes tipe 2.
Diabetes tipe 1 dan 2 memiliki beberapa gejala awal alias dini yang sama, yaitu;
Kelaparan dan kelelahan
Tubuh mengubah makanan yang dimakan menjadi glukosa yang digunakan sel untuk energi.
Tetapi sel-sel membutuhkan insulin untuk mengambil glukosa.
Jika tubuh tidak menghasilkan cukup atau insulin apa pun, atau jika sel melawan insulin yang dihasilkan tubuh, glukosa tidak dapat masuk ke dalamnya dan kita menjadi tidak memiliki energi.
Kondisi seperti ini bisa membuat kita lebih lapar dan lebih lelah dari biasanya.
Kencing lebih sering dan menjadi haus
Rata-rata manusia biasanya buang air kecil antara empat sampai tujuh kali dalam 24 jam.
Tapi orang dengan diabetes bisa lebih banyak.
Mengapa? Biasanya, tubuh menyerap glukosa saat melewati ginjal.
Tetapi penderita diabetes mendorong gula darah naik. Sehingga ginjal mungkin tidak dapat mengembalikan semuanya.
Kondisi ini menyebabkan tubuh membuat lebih banyak urin, dan itu membutuhkan cairan.
Hasilnya kita harus lebih sering kencing.
Seperti dilansir dari WebMD, karena sering kencing, otomatis mudah haus.
Nah, jika sering minum, maka akan lebih sering pula kencing.
Mulut kering dan kulit gatal
Karena tubuh menggunakan cairan untuk membuat kencing, ada sedikit kelembaban untuk hal-hal lain.
Penderita diabetes stadium awal bisa mengalami dehidrasi, dan mulut terasa kering.
Otomatis, kulit kering membuat kita gatal.
Penglihatan kabur
Mengubah kadar cairan dalam tubuh bisa membuat lensa di mata membengkak. Mereka berubah bentuk dan tidak bisa fokus.
Nah, jika itu kita biarkan, tak menutu kemungkinan bisa mengalami atau menderita komplikasi diabetes 2.
Kondisi tersebut sangat menyeramkan.
Tak hanya itu, bisa juga penderita diabetes militus tipe 2 jika tidak terkontrol mengalami hal seperti berikut ini:
Hipoglikemia
Hipoglikemia, atau gula darah rendah, terjadi ketika kadar gula atau glukosa dalam darah turun terlalu rendah untuk bahan bakar tubuh.
Saat mengalamai hipoglikemia kita mungkin akan merasakan:
Hiperglikemia
Hiperglikemia, atau gula darah tinggi, menyebabkan banyak tanda-tanda peringatan diabetes yang tercantum di atas, termasuk:
Koma diabetes
dalam bahasa medis disebut sindrom nonketotik hiperglikemik hiperosmolar (HHNS).
Komplikasi serius ini dapat menyebabkan koma diabetik dan bahkan kematian dengan kedua jenis diabetes, meskipun lebih umum pada tipe 2.
Ini terjadi ketika gula darah Anda terlalu tinggi dan tubuh mengalami dehidrasi parah.
Baca Juga: Apakah Haus Selalu Berarti Dehidrasi? Ini Fakta Tentang Keberadaan Cairan di Tubuh
Gejalanya meliputi:
Artikel ini telah tayang di Intisari.grid.id dengan judul: Tidak Hanya Kencing Lebih Sering, Mulut Kering dan Kulit Gatal Bisa Jadi Tanda Awal dan Gejala Diabetes
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar