GridHEALTH.id - Memilihara kucing memang sangat menyenangkan tingkahnya yang lucu membuat pemiliknya juga terhibur.
Namun jika kita atau pasangan kita akan hamil bahkan tengah hamil sebaiknya hindari berdekatan dengan kucing ini.
Bukan tanpa alasan, sebab kucing ternyata dapat membahayakan anaknya yang belum lahir.
Ya, kucing disebut-sebut dapat berisiko pada ibu hamil yang membuat janin dalam kandungan terganggu.
Dilansir dari netwellness.org, ibu hamil berisiko mengidap penyakit yang disebut "toxoplasmosis" dari kucing terlebih saat dekat dengannya.
Toxoplasmosis ini adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi parasit Toxoplasma gondii.
Infeksi biasanya terjadi karena mengonsumsi daging yang terkontaminasi parasit Toxoplasma gondii. Biasanya akibat daging tersebut dimasak kurang matang.
Bisa juga berasal dari paparan kotoran kucing yang terinfeksi Toxoplasma gondii. Atau mengonsumsi sayuran atau buah buahan yang tidak dicuci terlebih dahulu sebelum diolah/dikonsumsi.
Perlu diketahui, infeksi toksoplasmosis memiliki gejala mirip flu pada manusia, seperti pegal-pegal, pembengkakan kelenjar getah bening, sakit kepala, demam, dan kelelahan.
Jika seorang wanita terkena toksoplasmosis selama kehamilan, hal ini dapat membahayakan anaknya yang belum lahir.
Baca Juga: Berita Kesehatan Jeruk Nipis: Rahasia Wajah Glowing ala Ria Ricis, Cukup Dicampur Putih Telur
Janin dalam kandungannya dapat lahir dengan cacat lahir, seperti mengalami kelainan penglihatan dan pendengaran dikemudian hari.
Untuk pencegahan toksoplasmosis selama kehamilan, wanita hamil baiknya menghindari kontak dengan kotoran kucing jika memungkinkan.
Bahkan ibu hamil juga harus memastikan bulu kucing peliharaan bersih dari kotoran kucing yang menempel.
Jika seorang wanita hamil harus membersihkan kotoran kucing dia harus mengenakan sarung tangan dan mencuci tangannya dengan bersih sesudahnya. Pun menggunakan masker.
Selain itu, ibu hamil juga harus menghindar tidur dengan kucing.
Jika terinfeksi toksoplasmosis selama kehamilan apa yang harus dilakukan?
Jika infeksi terjadi sebelum minggu ke-16 kehamilan, ibu hamil mungkin akan menerima antibiotik spiramisin.
Penggunaan obat ini dapat mengurangi risiko masalah neurologis (saraf) pada janin akibat toksoplasmosis kongenital.
Spiramisin secara rutin digunakan untuk mengobati toksoplasmosis di Eropa, tetapi masih dianggap eksperimental di Amerika Serikat.
Baca Juga: Vidi Aldiano Melalui Video 2 menit 14 detik Umumkan Idap Kanker Ginjal, Ini Gejala dan Penyebabnya
Jika infeksi terjadi setelah minggu ke-16 kehamilan, atau jika tes menunjukkan bahwa janin juga telah terinfeksi toksoplasmosis, ibu hamil mungkin akan diberikan pirimetamin dan sulfadiazin dan asam folinic (leucovorin).
Pastinya dokter akan membantu menentukan perawatan yang optimal. Jadi tidak benar alias hoax jika kucing bisa menyebabkan kemandulan pada wanita. (*)
#gridhealthid #inspiringbetterhealth
Source | : | netwellness.org,Gridhealth.id |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar