GridHEALTH.id - Sudah sejak lama bibir sumbing menjadi salah satu masalah kesehatan serius di Indonesia.
Bahkan menurut siaran pers Smile Train Indonesia, terdapat 9.000 anak yang terlahir dengan keadaan kelainan celah bibir alias bibir sumbing dan atau kelainan sumbing langit-langit setiap tahunnya di tanah air.
Untuk itu dalam memperingati Hari Juang 2019, TNI Angkatan Darat (AD) yang berkolaborasi dengan Smile Train Indonesia dan Persatuan Dokter Spesialis Plastik, Rekonstruksi dan Estetik Indonesia (PERAPI) melaksanakan operasi bibir sumbing gratis di seluruh Indonesia.
Baca Juga: Begini Prosedur Operasi Bibir Sumbing Anak yang Dibuang Orangtuanya Sekarang Tampil Cantik
Pemberian operasi bibir sumbing ini juga tidak hanya bagi mereka yang melakukannya pertama kali, tapi juga bagi yang membutuhkan operasi lanjutan.
Seperti disampaikan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad), Jenderal Andika Perkasa saat ditemui GridHEALTH.id di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta.
"Intinya ini adalah bentuk perhatian kita dari TNI AD, komunitas, kedokteran, dan pemerintah secara umumnya," papar Jenderal Andika Perkasa.
Ia juga megimbau masyarakat bila ada anak atau keluarganya yang mengalami masalah bibir sumbing dan butuh operasi lanjutan untuk datang saja ke Kodam atau Koramil terdekat.
"Untuk pasien-pasien yang butuh operasi lanjutan, begitu ada program lagi mereka harus datang tanpa harus dicari lagi," lanjutnya.
Baca Juga: Ternyata Begini Tanda-tanda Kecanduan Gula, Dari Gigi Bolong Hingga Mudah Marah
Terlebih, Prof David Sontani selaku perwakilan dari PERAPI juga mengatakan penyembuhan atau operasi bibir sumbing ini tidak bisa dilakukan secara langsung alias dadakan.
Butuh setidaknya tiga tahapan dalam melakukan operasi bibir sumbing ini, yakni operasi bibir, operasi langit-langit, dan terakhir biasanya gusi/rahang meskipun ada juga yang butuh cengkok tulang, hidung atau saluran telinga.
"bibirnya, ada langist-langit, dan gusi," ungkap Prof David.
Ketiga tahapan tersebut pun memiliki rentang waktu tersendiri.
Baca Juga: Daun Kelor Sedang Tren di Eropa, Kurangi Risiko Diabetes Hingga Mencegah Kebodohan
"Kalau bibirnya paling cepat usia 3 bulan. dan paling terlambat usia 15 tahun."
"Tahapan kedua adalah langit-langit, 10-11 bulan."
"Operasi tahap ketiga atau gusi biasanya kita tunggu sampai usia 9 tahun untuk rahangnya," kata Prof David.
Baca Juga: Bawang Putih Hilangkan Sakit Gigi, Cukup Ditempel di Pergelangan Tangan, Rasa Sakit Beralih
Itulah mengapa jika belum waktunya operasi bibir sumbing ini tidak bisa secara langsung atau dadakan dilakukan.
Lebih lanjut, Prof David menuturkan setelah ketiga operasi tidak menutup kemungkinan saat pasien bibir sumbing berusia 15 tahun harus dilakukan evaluasi.
Baca Juga: Banderol Rp 80 Juta Setiap Kali Kencan, Pernikahan Vanessa Angel Malah Dihujat Warganet, Settingan?
Sebab dalam beberapa kasus ada juga pasien bibir sumbing yang rahangnya tidak tumbuh meski sudah menjalani ketiga operasi tersebut.
"Upaya selanjutnya adalah menggeser rahangnya supaya lebih baik lagi,' pungkas Prof David.(*)
#gridhealthid #inspiringbetterhealth
Source | : | Gridhealth.id |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar