Cacing cambuk hidup di usus dan telur cacingnya dilewatkan dalam tinja orang yang terinfeksi.
Jika orang yang terinfeksi buang air besar di luar (dekat semak-semak, di kebun, atau ladang), atau jika kotoran orang yang terinfeksi digunakan sebagai pupuk maka telurnya akan tersimpan di tanah.
Telur-telur itu kemudian dapat berkembang menjadi bentuk yang infektif (mampu menyebabkan infeksi).
Orang-orang dapat berisiko terkena infeksi cacing cambuk jika tanah yang terkontaminasi dengan kotoran manusia memasuki mulut mereka, ini biasanya terjadi pada anak-anak.
Risiko infeksi cacing cambuk juga dapat terjadi jika seseorang makan sayuran atau buah-buahan yang belum dicuci, dikupas, atau dimasak dengan hati-hati.
Orang dengan infeksi yang masih ringan biasanya tidak memiliki tanda atau gejala.
Source | : | CDC |
Penulis | : | Deva Norita Putri |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar