GridHEALTH.id – Setiap wanita pasti akan mengalami masa menopause.
Menopause adalah waktu yang menandai akhir dari siklus menstruasi wanita.
Seorang wanita dikatakan sudah mengalami menopause bila tidak menstruasi lagi selama minimal 12 bulan.
Menopause biasanya terjadi ketika wanita memasuki usia 40-an atau 50-an.
Baca Juga: Tak Hanya Wanita, 'Menopause' Juga Bisa Dialami Pria, Ini Gejalanya!
Menjelang menopause (perimenopause), wanita mungkin mengalami beberapa tanda dan gejala.
Yakni, periode haid alias menstruasi tidak teratur, kekeringan vagina, dan hot flashes (rasa panas secara tiba-tiba).
Selain itu wanita mungkin juga akan mengalami gejala seperti panas dingin, berkeringat di malam hari, masalah tidur, perubahan suasana hati, kulit kering, payudara kendur, rambut menipis.
Tapi perimenopause pada setiap wanita bisa jadi gejalanya berbeda-beda.
Ada juga yang mengalami beberapa ketidakteraturan haid sebelum menstruasi berakhir.
Baca Juga: Radang Gusi Pada Wanita Menopause Berisiko timbulkan Penyakit Mematikan, Ini Kata Ahli
Penting diketahui, setelah menopause risiko wanita terhadap kondisi medis tertentu jadi meningkat.
Melansir dari Mayo Clinic, inilah 5 komplikasi yang dapat terjadi setelah menopause.
1. Penyakit jantung dan pembuluh darah (kardiovaskular)
Penyakit jantung adalah penyebab utama kematian pada wanita maupun pada pria. Ketika kadar hormon estrogen menurun, risiko penyakit kardiovaskular meningkat.
Baca Juga: Miris, Gadis Ini Alami Menopause di Usia 15 Tahun, Ternyata Ini Penyebabnya
Jadi, penting untuk berolahraga secara teratur, makan makanan yang sehat dan menjaga berat badan tetap normal.
Mintalah saran dokter tentang cara memelihara kesehatan jantung, seperti cara mengurangi kolesterol atau tekanan darah tinggi.
2. Osteoporosis
Kondisi ini menyebabkan tulang menjadi rapuh dan lemah, yang menyebabkan peningkatan risiko patah tulang.
Selama beberapa tahun pertama setelah menopause, wanita dapat kehilangan kepadatan tulang dengan cepat sehingga meningkatkan risiko osteoporosis.
Baca Juga: Baru Melahirkan, Wanita Ini Langsung Alami Menopause, Bagaimana Bisa?
Wanita pascamenopause yang memiliki osteoporosis sangat rentan terhadap fraktur tulang belakang, pinggul, dan pergelangan tangan mereka.
3. Inkontinensia urin
Inkontinensia urin adalah kondisi di mana tubuh tidak dapat mengontrol buang air kecil. Dengan kata lain, tidak mampu menahan buang air kecil sehingga jadi sering mengompol.
Baca Juga: Menopause Dini Bisa Terjadi di Usia 30-an, Simak Penyebabnya!
Ketika jaringan vagina dan uretra kehilangan elastisitasnya, wanita mungkin mengalami inkontinensia urin.
Untuk meringankan gejala inkontinensia, cobalah senam Kegel untuk memperkuat otot-otot dasar panggul.
4. Fungsi seksual
Kekeringan vagina akibat penurunan produksi air dan hilangnya elastisitas dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan sedikit pendarahan selama hubungan seksual.
Juga, penurunan sensasi dapat mengurangi keinginan wanita untuk aktivitas seksual. Pelembab dan pelumas berbasis air mungkin dapat membantu.
Baca Juga: Hanya Sedikit yang Mengakuinya, Kenali Penyebab Disfungsi Seksual Wanita
Baca Juga: Rayakan Hari Ibu, Ribuan Keluarga Kreasikan Hidangan Untuk Mempererat Ikatan
5. Berat badan bertambah
Banyak wanita menambah berat badan selama transisi menopause, dan setelah menopause karena metabolisme melambat.
Untuk mempertahankan berat badan, hindarilah makan berlebihan dan lebih banyak berolahraga.(*)
#berantasstunting
Source | : | Mayo Clinic |
Penulis | : | Deva Norita Putri |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar