Bahkan dilansir Cleveland Clinic, kondisi ini sangat mempengaruhi hampir 30 % wanita di usia subur, dan itu bisa terjadi pada wanita dari segala usia.
Bakteri vaginosis muncul bukan dari akibat hubungan seksual, bisa terjadi begitu saja.
"Wanita yang memiliki banyak pasangan seks (atau yang pasangannya memiliki banyak pasangan) dan wanita yang tidak berhubungan seks untuk sementara waktu lebih berisiko terserang bakteri vaginosis,", kata Dr. Oluwatosin Goje, MD, Ob Gyn dan spesialis penyakit menular.
Bau yang terjadi sering kali paling kuat setelah berhubungan seks atau selama menstruasi.
Baca Juga: Mie Setan di Surabaya Memakan Korban, 5 Orang Luka Bakar Serius
Tetapi antara setengah dan tiga perempat wanita tidak memiliki gejala apapun.
Source | : | Cleveland Clinic |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar