Pada ibu hamil, bakteri ini dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur.
"Jadi pada wanita hamil, dokter biasanya menyarankan mengobati infeksi," kata Dr. Goje.
Beberapa wanita akan meminimalisir bau tersebut dengan menyemprotkan cairan atau sabun khusus pada miss V.
Namun, menurut ObGyn dan spesialis penyakit menular Oluwatosin Goje, MD, cairan tersebut hanya mengurangi bau saja, dan bisa jadi dapat memperburuk masalah dan infeksi lebih parah.
Baca Juga: Bahaya Krim Penghilang Bulu, Pangkal Paha Pria Ini Terbakar dan Melepuh
Oleh karena itu, jika wanita mengalam infeksi bakteri vaginosis yang membuat organ intim berbau tak sedap, adabaiknya selalu konsultasikan dengan dokter agar ditangani dengan tepat dan terukur.(*)
#berantasstunting
Source | : | Cleveland Clinic |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar