Menilik dari sisi medis, menjadi orang yang optimis dan positif ternyata sangat menguntungkan.
Seseorang dengan berjiwa optimis dan berpikir positif disebut berisiko kecil mengalami penyakit kardiovaskular seperti penyakit jantung.
Baca Juga: Berita Kesehatan Jeruk Nipis: Buah Asam Yang Buat Miom Dewi Yull Hilang Dalam dua Minggu
Beberapa ilmuwan sempat mengungkapkan adanya hubungan antara pandangan seseorang tentang hidup dengan kesehatan kardiovaskuler.
Studi yang dipublikasikan di Jurnal Kesehatan Jama Network Open ini menggunakan data dari 230.000 peserta yang berasal dari AS, Israel, dan Australia selama periode 14 tahun.
Dimana mereka menggunakan skala psikologis untuk mengukur dan mengevaluasi optimisme para peserta.
Baca Juga: Kaleidoskop Kesehatan 2019: Dengkul Vanessa Angel Hitam, Bahan Alami Ini Bisa Jadi Solusi
Hasilnya, para peserta yang menggambarkan dirinya sebagai seorang optimis 35% lebih sedikit mengalamai stroke daripada mereka yang tidak optimis dalam periode waktu tersebut.
Source | : | Kompas.com,Grid.id,JAMA Internal Medicine |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar