GridHEALTH.id – Salah satu penyakit cacingan yang dialami kebanyakan orang di dunia ialah infeksi cacing pita.
Infeksi cacing pita biasanya terjadi karena penderita memakan daging mentah atau tidak dimasak dengan matang.
Biasanya, obat yang digunakan untuk mengobati infeksi cacing pita ialah albendazole. Albendazole digunakan untuk mengobati infeksi cacing pita tertentu seperti penyakit sistiserkosis dan ekinokokus.
Sistiserkosis adalah suatu infeksi larva cacing pita yang hidup di babi dan seringkali menyerang otak.
Baca Juga: Berita Kesehatan Kecacingan: Sumber Air Tawar Seperti Ini Sarang Cacing Pipih Penyebab Demam Keong
Sedangkan ekinokokus adalah infeksi larva cacing yang hidup di anjing dan juga dapat menimbulkan kista pada paru-paru dan hati.
Cara kerja obat albendazole ialah dengan merusak sel di usus cacing sehingga cacing tidak dapat menyerap nutrisi serta kehabisan energi dan mati.
Albendazole adalah jenis obat cacing dengan bentuk tablet, cara minum obat ini ialah ditelan dengan makanan seperti yang diarahkan oleh dokter, biasanya 1 sampai 2 kali sehari.
Jika mengalami kesulitan menelan, tablet dapat dihancurkan dan dikunyah kemudian ditelan bersama air.
Baca Juga: Berita Kesehatan Kecacingan: Selada Air yang Terkontaminasi Bisa Sebabkan Infeksi Cacing Hati
Untuk beberapa kondisi (seperti penyakit ekinokokus), dokter mungkin mengarahkan untuk minum obat ini dengan siklus pengobatan.
Misalnya, dua kali sehari selama 28 hari kemudian memberi waktu jeda minum obat selama 2 minggu.
Baca Juga: Berita Kesehatan Kecacingan: Infeksi Cacing Kremi, Penyakit Cacingan yang Sering Menyerang Anak-anak
Dosis penggunaan obat ini juga didasarkan pada berat badan, kondisi medis, dan respons terhadap pengobatan.
Gunakan obat ini secara teratur untuk memperoleh hasil terbaik. Lebih baik lagi, minum pada waktu yang sama setiap hari. Jika kondisi tidak membaik dan bahkan semakin buruk, segera bicarakan pada dokter.
Walaupun gejala sudah hilang setelah beberapa hari, tetap lanjutkan untuk minum obat ini sampai jumlah yang ditentukan dokter benar-benar selesai.
Karena menghentikan pengobatan terlalu awal bisa mengakibatkan kembalinya infeksi cacing pita.
Penderita juga boleh minum obat-obatan lain untuk kondisi yang dialaminya, namun harus sesuai resep dan arahan dokter.
Saat menggunakan obat ini, hindari makan jeruk bali atau minum jus jeruk bali kecuali dokter atau apoteker mengatakan bahwa itu aman.
Hal ini dikarenakan jeruk bali dapat meningkatkan kemungkinan efek samping dengan obat ini.
Obat albendazole juga dapat menyebabkan masalah hati, maka hindarilah minum alkohol saat mengggunakan obat ini karena minum alkohol meningkatkan risiko masalah hati.
Layaknya obat-obatan lainnya, albendazole juga memiliki efek samping yang dapat terjadi, seperti mual, muntah, sakit perut, sakit kepala, atau rambut rontok sementara.
Obat albendazole juga bisa memiliki efek samping yang sangat serius, seperti kejang, penglihatan berubah, warna urin gelap, dan lain-lain.
Baca Juga: Berita Kesehatan Kecacingan: Cacing Guinea, Infeksi Cacing Ganas yang Bisa Sebabkan Kulit Melepuh
Jika mengalami salah satu dari efek samping tersebut, segera beri tahu dokter atau apoteker.
Perlu diketahui juga, sebelum menggunakan albendazole, beri tahu dokter atau apoteker jika memiliki alergi terhadapnya, atau alergi lainnya.
Baca Juga: Berita Kesehatan Kecacingan: Infeksi Cacing Pita Ternyata Bisa Menyebabkan Kista
Walaupun jarang terjadi, obat ini juga bisa menyebabkan alergi yang sangat serius, seperti ruam, gatal-gatal, bengkak, pusing, dan kesulitan bernapas. Segera cari pertolongan medis jika mengalami gejala-gejala reaksi alergi serius tersebut.
Dan juga, sebelum menggunakan obat ini, beri tahu dokter atau apoteker riwayat kesehatan, terutama seperti penyakit hati, masalah saluran empedu (seperti penyumbatan), kelainan darah atau sumsum tulang.(*)
#berantasstunting
Source | : | WebMD |
Penulis | : | Deva Norita Putri |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar