Tak hanya asma atau gangguan pernapasan saja, rokok juga dapat menimbulkan berbagai macam penyakit mematikan.
Menurut data dari Centers for Disease Control and Prevention, rokok memengaruhi jantung dan pembuluh darah (penyakit kardiovaskular).
Baca Juga: Kembali Nikahi Wanita 32 Tahun Lebih Muda, Komedian Ginanjar Buka Suara, Bisa Jalan Enggak?
Rokok merusak pembuluh darah dan membuatnya menebal dan tumbuh lebih sempit.
Hal ini membuat jantung berdetak lebih cepat dan tekanan darah naik, bahkan gumpalan dapat juga mudah terbentuk.
Rokok juga menyebabkan berbagai macam jenis kanker, seperti kanker kandung kemih, darah (leukemia, myeloid akut), serviks, usus besar dan rektum (kolorektal), kerongkongan, ginjal dan ureter, pangkal tenggorokan, hati, oropharynx (termasuk bagian tenggorokan, lidah, langit-langit lunak, dan amandel), pankreas, perut, dan kanker trakea, bronkus, dan paru-paru.
Bahkan bagi wanita hamil yang merokok, dampaknya juga mengerikan, seperti kelahiran prematur (awal), stillbirth (kematian bayi sebelum lahir), bayi dengan berat badan lahir rendah, sindrom kematian bayi mendadak (dikenal sebagai SIDS atau kematian boks bayi), kehamilan ektopik, juga celah orofasial pada bayi.
Walau bagi sebagian orang menyatakan tak setuju dengan kenaikan harga rokok tahun 2020, namun kita perlu sadari dampak buruk rokok bagi kesehatan. (*)
#berantasstunting
Source | : | Kompas.com,CDC |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar