Kalau anak stunting bertubuh pendek karena kurang gizi, maka dwarfisme (kerdil) atau perawakan pendek biasanya dipicu oleh faktor keturunan atau gangguan hormon.
Melansir Emidicine Health, anak-anak dwarfisme dengan perawakan pendek umumnya memiliki orangtua yang juga pendek.
Sementara anak-anak stunting pertumbuhannya lebih lambat sekitar empat cm tiap tahun di masa pubertas.
Anak stunting juga mengalami keterlambatan masa puber, biasanya baru dialami pada usia 15 tahun.
Jadi, mulai sekarang jangan samakan stunting dan kerdil, karena dua hal tersebut jauh berbeda. (*)
#berantasstunting
Source | : | Kompas.com,Emedicine Medscape,Gridhealth.id |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar