1. Membantu membakar kalori
Menurut sebuah studi di New York Times, mengonsumsi sepiring makanan pedas meningkatkan tingkat pembakaran kalori hingga 8%.
Atau dengan kata lain, memakan makanan pedas dapat membuat metabolisme bekerja lebih cepat.
Studi lain telah menemukan bahwa orang-orang yang makan hidangan pembuka yang pedas akan mengonsumsi lebih sedikit kalori ketika hidangan utama mereka tiba.
2. Melindungi jantung
Sejumlah penelitian telah menunjukkan bahwa orang-orang di negara yang menyediakan makanan lebih pedas cenderung memiliki risiko serangan jantung yang jauh lebih kecil daripada mereka yang berada di daerah dengan pilihan makanan yang lebih ringan.
Baca Juga: Tiga Penyebab Obesitas Berisiko Penyakit Jantung, Mari Cegah dari Sekarang
Hal ini dikarenakan, mengonsumsi cabai tampaknya meniadakan efek kolesterol jahat yang juga dikenal sebagai kolesterol lipoprotein densitas rendah atau low-density lipoprotein (LDL).
Selain itu, kapsaisin (senyawa aktif yang memberikan rasa pedas) membantu memerangi peradangan, yang merupakan salah satu hal yang dapat menyebabkan serangan jantung.
Source | : | lifehack.org |
Penulis | : | Deva Norita Putri |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar