Tetapi jika bedongan terlalu lama dikenakan, risiko cedera sampai kematian mendadak (SIDS) pada bayi sangat besar.
Menurut dr Faisal Miraj, Sp OT, Dokter Spesialis Bedah Ortopedi, juga mengatakan kegemaran orangtua membedong bayi akan mengakibatkan kelainan panggul.
Baca juga: Suka Nyeri Punggung? Jangan Buru-buru Panik, Redakan Lewat 6 Hal Ini
Kondisi ini kebanyakan tak disadari orangtua, hingga tiba saatnya anak sudah bisa berdiri dan belajar berjalan.
“Bedung berbahaya, karena pada masa ini panggul bayi masih memiliki urat yang sangat lentur sehingga bonggol tulang panggul akan sangat mudah keluar dari tempat semestinya," ungkap Faisal dari di Rumah Sakit Mayapada Hospital Jakarta Selatan , seperti dikutip dari nakita.id.
Faisal menuturkan, kasus dislokasi panggul dialami oleh 1 dari 80 bayi dan berpengaruh pada cara anak berjalan nantinya.
"Kalau posisi ini terus dipertahankan, dapat membuat pertumbuhan (anak) terganggu,” ujarnya lagi.
Baca Juga : Tak Cukup Satu atau Dua Anak, Baim Wong Akui Ingin Punya Lima Momongan
Hal ini pun mematahkan asumsi kebanyakan orangtua, bahwa bedong dapat membuat kaki bayi selalu lurus.
Menurut dia, kaki bayi yang bengkok adalah hal yang normal pada usia 2 hingga 3 tahun sehingga tidak perlu dikhawatirkan oleh orangtua.
Justru, dislokasi panggul yang akan berdampak buruk saat nanti bayi tumbuh dewasa.
Source | : | Tribunseleb |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar