1. Tes pap
Jika aktif secara seksual, temuilah dokter dan lakukan tes pap atau disebut juga pap smear, yaitu prosedur pemeriksaan sel-sel abnormal di leher rahim.
Dalam tes pap, dokter kandungan akan mengambil sampel sel-sel serviks untuk mencari sel-sel yang bisa menjadi kanker.
Sel-sel "prekanker" itu mungkin tidak pernah menjadi masalah, tapi lebih baik mencari tahu dan menyingkirkannya agar aman.
Sebaiknya, wanita yang sudah berusia 21 tahun melakukan tes pap setiap 3 tahun hingga berusia 65 tahun.
2. Tes HPV
Tes HPV dilakukan bersamaan dengan tes pap sebagai cara memperkuat kemampuan untuk mendeteksi kanker serviks.
Sebaiknya, deteksi menggunakan tes HPV dilakukan setiap lima tahun untuk wanita di atas usia 30 tahun.
Source | : | WebMD |
Penulis | : | Deva Norita Putri |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar