Para peneliti menemukan, mi instan mengandung aditif dan pengawet buatan berbahaya.
Di antara zat kimia berbahaya yang terkandung di dalamnya adalah butylhydroquinone, atau dikenal sebagai TBHQ.
Aditif ini berguna untuk memperpanjang masa penyimpanan produk, yang ternyata juga ditemukan dalam kosmetik, pestisida dan berbagai jenis vernis kayu.
Efek samping paling mengerikan dari TBHQ adalah merusak proses dalam sistem pencernaan.
Berkaca dari video seorang pedangan masak mi instan bersama plastiknya, sebaiknya kita perlu teliti sebelum membeli suatu makanan demi kesehatan kita. (*)
#berantasstunting
Source | : | Twitter,ecologycenter.org |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar