GridHEALTH.id - Belum lama ini, viral aksi seorang pedangang bakso keliling yang memasak mi instan beserta bungkusnya sekaligus.
Berawal dari video yang diunggah pemilik akun Twitter @Mom_isback, langsung mencuri perhatian publik.
Baca Juga: Tak Hanya Bungkusnya yang Sulit Terurai, Mi Instan juga Sulit Dicerna oleh Lambung
Wihhh..harus kek gitu ya??..
Mie plus bungkus2nya di masak bareng. Pdhl bungkus nya itu blm tentu bersih dan bahaya kalo di rebus.Intinya jangan jajan sembarangan ... pic.twitter.com/Yjq8iaKyNx
— Your Lady (@Mom_isback) January 15, 2020
"Wihhh..harus kek gitu ya??.. Mie plus bungkus2nya di masak bareng. Pdhl bungkus nya itu blm tentu bersih dan bahaya kalo di rebus. Intinya jangan jajan sembarangan ...," tulis akun tersebut.
Alhasil unggahan tersebut menuai beragam komentar warganet yang menghujat sang pedangang.
"Gabenerr kii, buka plastik ga sampe 5 detik..nganggap remeh, pgn praktis tp otaknya ditaruh di dengkul..," tulis @Pak******__.
Bahkan ada juga warganet yang mempertanyakan dampak dari konsumsi mi instan dan bakso tersebut.
Baca Juga: Sempat Tolak Tindakan Dokter, Ade Irawan Minta Disatukan Liang Lahat dengan Almarhum Suami
"Iya. Memang ada yg begitu padahal kuah yg utk mencelup bungkus mie juga dikonsumsi pelanggan. Pedagang makanan/minuman mestinya melalui izin aspek kesehatan, kebersihan, keamanan makanan, spt di luar negeri," tulis akun @Dee****22.
Bagaimana tidak, mi tersebut dimasak langsung bersama plastik atau bungkus mi instan yang pasti mengandung bahaya kesehatan.
Melansir laman Ecology Center, ada berbagai efek samping dari mengonsumsi makanan yang terkontaminasi plastik, seperti dapat menyebabkan kanker, cacat lahir, perubahan genetik, gangguan pernapasan seperti bronkitis kronis, bisul, penyakit kulit, tuli, gagal penglihatan, gangguan pencernaan, dan disfungsi hati.
Baca Juga: Selain Gurih dan Lezat, Kacang Mete Bisa Kurangi Stres dan Rasa Cemas
Hal ini dikarenakan plastik mengandung berbagai zat kimia berbahaya, seperti polyvinylchloride, phthalates, polycarbonate, polystyrene, tetrafluoro-ethelyne, bahkan bisphenol A.
Selain itu, risiko mengerikan juga dapat dialami anak-anak yang sistem kekebalan tubuh lebih rentan dibanding orang dewasa, sehingga dapat mengakibatkan masalah perkembangan, pubertas dini, obesitas, diabetes, dan hiperaktif, dan masalah lainnya.
Tak hanya itu, berbagai peringatan tentang efek samping mi instan bagi kesehatan memang sudah sering digembar-gemborkan hingga saat ini.
Melansir dari Tribun Jateng yang mengutip dari Boredomtherapy.com, dalam kurun waktu 20 menit, mi instan belum tercerna dengan baik di dalam lambung.
Seorang ilmuwan menggunakan 'pil pintar' yang merupakan sebuah kamera kecil berbentuk pil multivitamin yang dimasukkan ke dalam tubuh seseorang yang mengonsumi mi instan.
Hasilnya, pil pintar yang masuk ke dalam tubuh manusia ini berhasil menangkap rekaman perut saat memproses mi instan.
Dalam rekaman tersebut, terlihat perut berjuang keras untuk menggilingnya.
Dalam 20 menit setelah dikonsumsi, mi instan yang masuk ke dalam perut belum berhasil dicerna.
Baca Juga: Tak Bisa Masak Meski Sudah 9 Tahun Menikah, Adelia Mengaku Masih Kekurangan Bersama Pasha
Tidak seperti makanan lain yang dapat dicerna dalam 6-8 jam setelah dimakan, mi instan butuh waktu berhari-hari untuk dicerna dalam tubuh.
Para peneliti menemukan, mi instan mengandung aditif dan pengawet buatan berbahaya.
Di antara zat kimia berbahaya yang terkandung di dalamnya adalah butylhydroquinone, atau dikenal sebagai TBHQ.
Aditif ini berguna untuk memperpanjang masa penyimpanan produk, yang ternyata juga ditemukan dalam kosmetik, pestisida dan berbagai jenis vernis kayu.
Efek samping paling mengerikan dari TBHQ adalah merusak proses dalam sistem pencernaan.
Berkaca dari video seorang pedangan masak mi instan bersama plastiknya, sebaiknya kita perlu teliti sebelum membeli suatu makanan demi kesehatan kita. (*)
#berantasstunting
Source | : | Twitter,ecologycenter.org |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar