Ini Alasan Masuk Akalnya Mengapa ada Pasien Covid-19 yang Bergejala Berat dan Tidak

Anjar Saputra - Rabu, 22 Juli 2020 | 09:00 WIB

Ilustrasi - orang tanpa gejala Covid-19.

Lebih lanjut, Heri menjelaskan ada dua kemungkinan kenapa seorang pasien Covid-19 bisa tidak bergejala sama sekali.

Pertama, pasien tersebut kemungkinan sistem imunnya sedang baik.

Kedua, viral load atau jumlah virus corona yang masuk kedalam tubuhnya tidak terlalu banyak atau sedikit.

Joshua Irwandi/National Geographic

Tubuh korban terduga Covid-19 berada di sebuah rumah sakit di Indonesia. Setelah pasien meninggal dunia, perawat membungkus tubuh itu dengan plastik. Selain itu para perawat menggunakan disinfektan untuk mencegah penyebaran virus

Karenanya meski tidak menunjukan gejala sama sekali pasien OTG tetap wajib melakukan karantina atau isolasi mandiri hingga dinyatakan terbebas dari virus corona.

Diketahui menurut rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pasien bisa dinyatakan sembuh dari infeksi virus corona jika hasil dua kali tes Swab menunjukan hasil negatif.(*)

View this post on Instagram

Salam sehat. Makanan cepat saji atau junk food memang dikenal sebagai makanan yang tidak baik untuk kesehatan. Bahkan sebuah studi menemukan bahwa makan makanan cepat saji di usia remaja dapat memengaruhi kesehatan sperma pada pria. Laporan dari Harvard University, menyebutkan pria muda yang sering mengonsumsi makananan cepat saji cenderung memiliki jumlah sperma lebih sedikit. Baca artikel selengkapnya di Health.Grid.Id atau Klik Link di Bio #gridhealthid #inspiringbetterhealth #junkfood #makanancepatsaji #sperma #pria #spermasedikit #pemuda #usiaremaja #kesehatansperma #kesuburan #kesuburanpria #obatkuat #obatjerawat #kesehatan #obat #tipskesehatan #kompas #kompasgramedia #Gridnetwork #gridnetworkjuara

A post shared by GridHEALTH (@gridhealth_id) on Jul 28, 2019 at 11:06pm PDT