Dilansir dari South China Morning Post, menurut ekonom politik independen, Hu Xingdou, alasan budaya, ekonomi, dan politik masih jadi alasan mengapa orang China suka makan hewan liar dan eksotis.
Baca Juga: Terungkap, 3 Fakta Mengapa Wanita Bisa Hidup Lebih Lama Daripada Pria
“Orang China melihat makanan sebagai suatu kebutuhan utama. Karena kelaparan adalah ancaman yang besar dan bagian tak terlupakan dari sejarah negeri ini,” ujar Hu seperti dilansir dari South China Morning Post.
“Mungkin banyak orang China yang tak lagi bermasalah dalam hal makanan. Namun memakan daging, organ, atau bagian dari hewan atau tumbuhan langka telah menjadi identitas bagi sebagian orang.”
Orang-orang China menganggap hewan liar lebih bernutrisi daripada hewan yang dikembangbiakan khusus untuk dikonsumsi.
Status sosial juga menjadi alasan mengapa banyak orang China yang masih senang mengonsumsi hewan langka dan liar.
Misalnya, semangkuk sup kelelawar memiliki nama “Fu” dalam bahasa Mandarin yang artinya adalah keberuntungan dan nasib baik.
Baca Juga: Wajib Tahu, Hipoglikemia Ternyata Sebabkan Gangguan Irama Jantung
Ini sekaligus menjadi alasan mengapa mudah menemukan pasar yang menjual hewan liar dalam kondisi hidup atau mati di kota besar China.
Source | : | BBC,Kompas Health,GridHealth.ID |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar