GridHEALTH.id - Sakarin atau pemanis buatan masih dianggap sebagai bahan campuran yang tidak aman.
Pasalnya dahulu, sakarin dicurigai menimbulkan kanker jika dikonsumsi.
Tapi nyatanya berbagai institusi kesehatan global dan regional menyebutkan bahwa sakarin cenderung aman untuk dikonsumsi.
Institusi tersebut termasuk World Health Organization (WHO), European Food Safety Authority (EFSA), dan Food and Drug Administration (FDA).
Sakarin sendiri diketahui merupakan pemanis buatan yang tidak bernutrisi serta tidak berkalori.
Pemanis yang tak bisa dicerna tubuh ini dibuat dengan mengoksidasi o-toluene sulfonamide atau phthalic anhydride.
Baca Juga: Madu dan Gula Sama Saja, Sama-sama Bisa Membunuh Penderita Diabetes
Sakarin biasanya digunakan sebagai pengganti gula karena tidak mengandung kalori dan karbohidrat dan rasa manisnya lebih kuat sekitar 300-400 kali dibandingkan gula.
Akan tetapi sakarin juga mengeluarkan aftertaste rasa pahit yang mungkin tidak disukai beberapa orang.
Namun terlepas dari itu, lantas adakah manfaat sakarin bagi kesehatan ?
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar