GridHEALTH.id - Selain mengganggu, kutu juga dapat menyebarkan penyakit dan parasit.
Baca Juga: Wah, Mouthwash Ternyata Bisa Hilangkan Ketombe dan Kutu Rambut
Meskipun jarang, beberapa penyakit yang paling berbahaya adalah penyakit tifus yang ditularkan melalui kutu dan wabah pes.
Jika infeksi kutu tidak terdeteksi, hewan peliharaan kita mungkin menderita heartworm atau cacing pita. Cacing pita kadang-kadang juga menyerang orang.
Kutu adalah hama yang paling menyebalkan. Mereka cukup kecil untuk berkeliling dengan mudah dan cukup gesit untuk disebut akrobatik.
Kutu umumnya lebih suka inang berkaki empat daripada manusia. Namun, jika hewan peliharaan keluarga memiliki kutu, kemungkinan halaman, rumah, dan furnitur akan menjadi sasaran berikutnya.
Gatal adalah tanda tanda kutu. namun kadang kita juga dapat melihat bentuk fisiknya.
Baca Juga: 5 Gangguan Mata Pada Penderita Diabetes, Dari Sekadar Rabun Sampai Kebutaan
Rata-rata, kutu berukuran 2,5 milimeter, membuatnya terlihat dengan mata telanjang. Kaki mereka yang kuat memungkinkan mereka melompat sejauh 13 inci.
Siklus hidup kutu tergantung pada kondisi lingkungan. Kutu tumbuh subur di iklim hangat. Kisaran suhu ideal adalah 80 hingga 90° F (26 hingga 32° C) dengan kelembapan 70%.
Baca Juga: Studi: Flu di Saat Hamil Munculkan Risiko Anak Menderita Skizofrenia
Dalam kondisi ini, kutu memiliki siklus hidup 18 hingga 21 hari. Jika cuaca tidak ideal dan tidak ada inang untuk diberi makan, larva kutu dapat tetap tidak aktif selama berbulan-bulan sambil menunggu kondisi yang lebih baik untuk berkembang.
Rata-rata, kutu dewasa hidup dari beberapa minggu hingga beberapa bulan.
Mendeteksi serangan kutu bisa membuat kita kesal, tetapi kabar baiknyamereka dapat dengan cepat diberantas jika kita dapat mengambil langkah-langkah yang sesuai.
Vakum setiap beberapa hari. Bersihkan rumput secara teratur, dan buang puing-puing sesegera mungkin.
Pastikan kita mencuci semua linen dan kain lainnya secara teratur dan dengan panas tinggi.
Baca Juga: Kualitas Tidur Penting Diperhatikan, Tidur Akhir Pekan Tak Cukup Gantikan Kurang Tidur Malam
Yang paling penting untuk diingat adalah kita harus merawat rumah, halaman, dan peliharaan secara bersamaan. Ini dapat membantu kita mencegah serangan ulang.
Asal tahu saja, jika hewan peliharaan kita adalah pembawa kutu dewasa, rumah bisa menjadi "kamar bayi' bayi kutu.
Baca Juga: Wah, 4 Makanan Enak Ini Lezat Tapi Ternyata Malah Bikin Kita Cepat Tua
Diperkirakan hanya 5% kutu yang dapat dikaitkan dengan kutu dewasa yang tidak berdiam di hewan peliharaan kita.
Sisanya 95% diperkirakan berupa telur, larva, dan kepompong yang tersebar di seluruh rumah.
Ini berarti bahwa kita harus membersihkan semua sudut untuk benar-benar memberantas kutu.
Untuk melakukan ini, kita harus merawat hewan peliharaan dan lingkungan tempat tinggalnya secara bersamaan.
Berikut cara menghilangkan kutu seperti yang termuat di The Health Site:
Baca Juga: Intoleransi Laktosa Paling Banyak Dialami Orang Asia, Ini Penyebabnya
1. Gunakan pengisap debu yang kuat di lantai, pelapis, dan kasur apa pun. Celah dan ruang sempit lainnya biasanya merupakan tempat persembunyian yang bagus untuk kutu dan kelompok telur, larva, dan kepompong mereka.
Gunakan pengisap debu yang mempunyai kantong kotoran sekali buang sehingga kita dapat membuangnya di tempat sampah tanpa bersentuhan dengan isinya. Ikat rapat-rapat sebelum tidur.
Baca Juga: Piring Kotor Tak Boleh Menumpuk di Bak Cuci, Ini Kandungan Sejumlah Bakterinya
2. Gunakan pembersih uap untuk karpet dan pelapis, termasuk tempat tidur hewan peliharaan.
Kombinasi panas tinggi dan sabun adalah musuh kutu di semua tahap kehidupan. Berikan perhatian khusus pada titik-titik panas di mana hewan peliharaan kita biasanya berbaring.
3. Cuci semua tempat tidur, termasuk hewan peliharaan dalam air panas. Keringkan pada pengaturan panas tertinggi. Jika kutu terlalu banyak, pertimbangkan menyingkirkan tempat tidur tua dan mulai lagi.
4. Gunakan perawatan kimia. Semprotan aerosol direkomendasikan di atas fogger, karena kita dapat mengarahkan semprotan di bawah tempat tidur atau tempat lain yang tidak dapat dijangkau oleh fogger.
Pilih insektisida yang mengandung kedua jenis adultisida, seperti permethrin, yang membunuh kutu dewasa, dan pengatur pertumbuhan serangga, seperti methoprene atau pyriproxyfen, yang membunuh telur, larva, dan pupa.
Baca Juga: Tak Banyak Diketahui, Deretan Obat Bebas Ini Ternyata Bisa Sebabkan Hipertensi
Orang dan hewan peliharaan tidak boleh bersentuhan dengan semprotan sampai kering. Pastikan untuk mengenakan sarung tangan saat menyemprot, dan minta semua orang ke luar rumah saat disemprotkan.(*)
#berantasstunting
Source | : | The Health Site |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar