Dengan campuran alkohol seperti eter atau ethanol 75%, desinfektan dan asam peroksiasetik yang mengandung klorin juga terbukti sangat efektif dalam memberantas virus corona.
Sebuah penelitian di tahun 2012 yang didukung olah French Ministry for Education and Research dan The French National Scientific Research Center menyebutkan bahwa cairan desinfektan yang mengandung alkohol kemungkinan dapat membunuh virus corona dan SARS.
Namun perlu diperhatikan lebih lanjut, bahwa cairan desinfektan yang mengandung alkohol memiliki efek samping bagi kesehatan manusia.
Misalnya ethanol yang dapat menyebabkan seseorang mengalami berbagai gangguan kesehatan seperti tekanan darah rendah (hipotensi), gula darah rendah (hipoglikemia), mual dan muntah, hingga buang air kecil berlebihan.
Sedangkan menurut Departmen of Health, New York State menyebutkan bahwa kandungan asam peroksiasetik dan klorin dapat menyebabkan iritasi pernapasan makin memburuk, mengi, sulit bernapas, sakit tenggorokan, batuk, sesak dada, iritasi mata, hingga iritasi kulit.
3. Suhu tinggi
masih dari ilmuwan China tersebut, Li Lanjuan yang merupakan Direktur Laboratorium Kunci Negara untuk Diagnosis dan Perawatan Penyakit Menular menyebutkan bahwa suhu tinggi dapat membunuh virus corona.
Li Lanjuan mengklaim telah mempelajari virus Wuhan dengan Zhong Nanshan, ilmuwan pertama yang menemukan sindrom pernapasan akut yang parah (SARS) yang menguasai dunia pada tahun 2002.
Source | : | Mayo Clinic,ncbi,GridHealth.ID,johnhopkinsmedicine.org |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar