Seiring berjalannya waktu, pria yang merupakan seorang sipir penjara berusia 40 tahun akhirnya ditangkap.
Ia diduga menjadi pelaku yang menyebabkan puluhan tahanan wanita di lapas tersebut hamil.
Selama penyelidikan, polisi mencari tahu penyebabnya, dalam kasus ini sipir tersebut akhirnya disalahkan dan tertuduh.
Baca Juga: Aritmia, Gangguan Irama Jantung yang Jarang Disadari Gejalanya, Padahal Bisa Berujung Maut
Dimana polisi menyatakan bahwa pelaku melakukan aksinya dengan memanggil para tahanan wanita ke kamar mereka sendiri dan menyuruh para tahanan memanggilnya dengan nama berbeda supaya tidak terdeteksi.
Kemudian, sipir penjara itu berhubungan badan dengan para tahanan wanita tersebut di dalam sel penjara.
Tapi bukan itu saja fakta yang mencengangkan, kenyataan lain yang lebih mengejutkan adalah para tahanan wanita ini ternyata secara sukarela menyerahkan dirinya sendiri.
Hal itu dilakukan lantaran kebutuhan fisiologis para tahanan wanita tersebut.
Terlebih dengan demikian, menurut keterangan, di AS jika hamil bahkan jika mereka tahanan akan diperlakukan berbeda dari wanita normal.
Baca Juga: 7 Khasiat Ajaib Biji Ketumbar Menurut Ilmu Kesehatan India
Sel tahanan wanita hamil sangat hangat, bersih, rapi dan sering dikunjungi petugas kesehatan untuk pemeriksaan kesehatan.
Tergantung pada kondisi tahanan, bayi yang dilahirkan dapat dikirim ke kerabat atau dibawa ke pusat kesejahteraan sosial.
Akibatnya banyak tahanan yang memilih hamil karena diperlakukan dengan nyaman di penjara.
Mereka juga diizinkan beristirahat selama sekitar 10 bulan, dan tidak dipaksa berpartisipasi dalam kegiatan apapun di penjara.
Source | : | WHO,intisari |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar