GridHEALTH.id - Wanita lebih berisiko menderita osteoporosis (Pengeroposan tulang) setelah masa menstruasinya berakhir (menopause).
Baca Juga: Chair Yoga, Gerakan Yoga Paling Aman Untuk Penderita Osteoporosis
Patah tulang akibat pengeroposan tulang lebih sering terjadi pada panggul, pergelangan tangan atau tulang belakang, namun semua tulang dapat terkena. Beberapa tulang yang sudah rusak tidak dapat sembuh, khususnya tulang panggul.
Menurut International Osteoporosis Foundation, diperkirakan bahwa osteoporosis mempengaruhi sekitar 200 juta wanita di seluruh dunia.
Dibandingkan dengan pria, wanita memang lebih berisiko terkena osteoporosis.
Kondisi ini umumnya ditemukan pada wanita karena mereka mulai kehilangan massa tulang dengan cepat seiring bertambahnya usia, karena kepadatan tulang yang rendah.
Rata-rata wanita berusia antara 20 dan 80 tahun kehilangan sepertiga dari kepadatan tulangpinggulnya dibandingkan dengan pria.
Baca Juga: Berantas Stunting: Faktor Gizi Buruk Jadi Penyebab Utama Anak Stunting
Banyak orang berpikir bahwa osteoporosis terjadi secara alami dan tidak dapat dihindari karena bagian dari penuaan.
Meski begitu, pengeroposan tulang dapat dicegah. Terlebih lagi, orang yang sudah menderita pengeroposan tulang dapat melakukan pencegahan atau memperlambat perkembangan penyakit dan menurunkan risiko akan patah tulang berikutnya.
Baca Juga: Benarkah Obat Flu Oseltamivir Sembuhkan Pasien Virus Corona di Thailand?
Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan, yaitu dengan melakukan diet seimbang dengan makanan kaya akan kalsium dan vitamin D.
Dilansir dari Boldsky, berikut adalah diet osteoporosis yang cocok untuk wanita, makanan apa saja yang harus dikonsumsi:
1. Yoghurt . Satu cangkir yogurt memberi Anda kalsium dalam jumlah yang baik.
Yoghurt bebas lemak memberi sekitar 30% kalsium dan 20% vitamin D untuk hari itu.
Yoghurt adalah salah satu makanan terbaik untuk menjaga kesehatan tulang dan persendian.
Baca Juga: 4 Manfaat Cabe Rawit Bagi Penderita Diabetes, Bantu Kendalikan Gula Darah
2. Keju. Kaya kalsium, mengonsumsi keju terbukti bermanfaat bagi wanita penderita osteoporosis. Ini juga membantu mencegah timbulnya osteoporosis.
Meski keju kaya akan kalsium, kita tidak perlu makan berlebihan. 40 gram keju cheddar mengandung lebih dari 30 persen nilai kalsium harian.
3. Ikan sarden. Sangat bermanfaat bagi wanita penderita osteoporosis, ikan sarden kaya akan kalsium dan vitamin D.
Ikan sarden juga memiliki mineral yang baik untuk tulang seperti fosfor dan seng, serta asam lemak omega-3 yang membantu mengurangi peradangan sendi.
Baca Juga: World Cancer Day, Kisah Mengharukan Bayi 4 Bulan Terkena Kanker Otak yang Berhasil Sembuh
4. Salmon. Salmon kalsitonin digunakan untuk mengobati osteoporosis pada wanita yang setidaknya 5 tahun mengalami menopause.
Sepotong salmon 3 ons mengandung lebih dari 100 persen nilai vitamin D harian menjadikannya bagian optimal dari diet osteoporosis.
5. Hati sapi. Hati sapi dikenal mengandung vitamin A konsentrasi tinggi. Hati sapi juga kaya akan berbagai mineral penting, termasuk tembaga, fosfor, selenium, seng, dan zat besi, yang membantu mempertahankan kesehatan tulang.
Baca Juga: Jarang Disadari, 7 Tanda Ini Bisa Jadi Awal dari Pertumbuhan Kanker Serviks
6. Telur. Kuning telur kaya akan vitamin D, yang penting untuk kesehatan tulang karena vitamin D bertanggung jawab atas jumlah penyerapan kalsium oleh tubuh, dengan merangsang produksi protein pengikat kalsium.
7. Bayam. Satu cangkir bayam mengandung hampir 25% dari kebutuhan kalsium harian. Ini adalah salah satu makanan penguat tulang terbaik yang bisa dipilih.
8. Kacang-kacangan dan biji-bijian. Kacang kenari dan biji rami dikemas dengan asam lemak omega-3 yang dapat meningkatkan kesehatan tulang.
Kacang dan almon mengandung kalium, yang melindungi terhadap hilangnya kalsium melalui urine.
Baca Juga: Bayi Baru Lahir Tak Perlu Buru-buru Dimandikan, Ini Alasannya
9. Jus. Apel, jeruk, pir, pisang, lemon, bayam, jahe dapat dibuat jus yang sangat baik untuk osteoporosis.
Source | : | Nakita.id,Woman Weekly,boldsky.com,intisarionline.com |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar