Dimana menurut penelitian yang dilakukan oleh para psikolog di University of California Santa Barbara, mengatakan bahwa anak akan meniru kebiasaan makan orangtua dan orang-orang disekitarnya.
Baca Juga: Riset di Harvard : Virus Corona Seharusnya Sudah Masuk Indonesia!
Jadi jangan heran jika makanan bergizi yang diberikan ditolak si Kecil, bisa jadi hal ini dikarenakan orangtuanya sendiri yang tidak menyukai makanan sehat tersebut.
Sebagai contoh jika ingin anak mengonsumsi sayuran, maka orantua pun harus menunjukan antusiasnya dalam mengonsumsi sayuran tersebut.
Temuan ini diketahui setelah para peneliti mempelajari pola makan dari 32 anak berusia di atas satu tahun.
Baca Juga: 6 WNI Dikabarkan Kena Virus Corona di Batam, Ini Bantahan Kemenkes
Hasilnya anak ternyata akan makan lebih banyak ketika makan bersama dengan orangtuanya maupun orang lain.
Pengalaman makan yang menyenangkan akan melekat di otak anak dan membuatnya menyukai makanan itu.
Source | : | Kompas.com,UCSB Science Line,John Hopkins CSSE |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar