Sejauh ini, dampak cyberbullying pada tingkat depresi, kecemasan, dan perilaku yang merugikan diri sendiri (seperti menyayat kulit yang dilakukan Nabila) mungkin masih diremehkan.
Menurut sebuah penelitian dari American Psychiatric Association, cyberbullying bisa meningkatkan risiko kesehatan mental, terutama pada remaja dan orang-orang yang sebelumnya telah ditindas secara emosional.
Baca Juga: Aktris FTV Cerelia Raissa Mengidap 5 Penyakit Mental Sekaligus
Sebuah studi dari University of Miami Miller School of Medicine mengumpulkan data tentang penggunaan media sosial dan cyberbullying di antara 50 pasien remaja di Four Winds Hospital, rumah sakit jiwa di Westchester County, New York.
Mereka menemukan bahwa hampir setengah dari pasien remaja penyakit jiwa tersebut telah menjadi korban cyberbullying.
Baca Juga: Kisah Suami yang Mempunyai Istri dengan 9 Kepribadian dan Karakter
Dalam studi lainnya, cyberbullying terkait dengan gejala depresi, disosiasi, dan kemarahan.
"Mereka yang menjadi korban cyberbullying lebih tertekan dan lebih mudah marah, mereka cenderung tidak merasa seperti diri mereka sendiri daripada mereka yang bukan korban cyberbullying," kata Samantha B. Saltz, MD, pemimpin dari penelitian tersebut.
Source | : | YouTube,psychiatry.org,med.miami.edu |
Penulis | : | Deva Norita Putri |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar