GridHEALTH.id – Seperti yang kita tahu, di media sosial setiap orang bebas untuk berinteraksi dengan siapa pun tanpa batasan ruang dan waktu.
Hal ini menyebabkan media sosial memiliki peran yang sangat besar dalam menyebarkan sesuatu hingga bisa jadi viral.
Baca Juga: Berantas Stunting; ASI Eksklusif Membuat Bayi Lebih Mudah Cerna Makanan Padat
Namun, ternyata tidak semua hal viral yang kita lihat selama ini benar-benar viral tanpa terencana.
Hal itu diungkapkan oleh penyanyi Ratu Rizky Nabila dalam video unggahan kanal YouTube Gritte Agatha yang berjudul “Curhatan Artis Bayar 10 Akun IG Demi Viral”.
Baca Juga: Gegara Salah Pilih Lotion, Kulit Kaki Pasien Dokter ini Mengalami Strech Mark Merah Kehitaman
Dalam vlog yang diunggah pada 25 Desember 2019 itu, Ratu Rizky Nabila menguak tentang seluruh kebenaran di balik keviralan banyak artis.
Nabila atau kerap disapa Nabs, menawarkan diri untuk menceritakan hal tersebut karena dirinya merasa bersalah pada aktris Meirayni Fauziah.
Dalam vlog Gritte Agatha sebelumnya, Meirayni Fauziah mengaku merasa tergeser dengan kehadiran artis-artis viral.
Karena hal tersebut, Nabila merasa malu pada dirinya sendiri karena merenggut pekerjaan orang lain sehingga ia pun bersedia mengungkapkannya ke publik.
Baca Juga: Mengenal Obat Tramadol yang Membuat Kerusakan Otak dan Lucinta Luna Ditangkap
Nabila menyampaikan kepada warganet bahwa semua video dan segala hal viral ternyata sengaja dibuat dan disebarluaskan dengan cara membayar akun gosip.
Pelantun lagu "Biarlah" itu menceritakan bahwa ia pertama kali membayar 10 akun gosip sekaligus untuk memviralkan dirinya sendiri.
Baca Juga: Ammar Zoni Heboh Tunjukin Hasil Tes Pack, Kehamilan Irish Bella Kali Ini Berbeda
Dia pun membebaskan akun-akun tersebut dalam menulis caption video yang diviralkan.
Akibatnya, akun-akun gosip itu menulis caption dengan banyak hal negatif sehingga saat video tersebut viral pada pertengahan 2019, Nabila menerima banyak hujatan.
Dari situlah, muncul sebutan ‘Mba Lakban’ untuk Nabila yang dalam videonya tengah mabuk di sebuah restoran.
Pada saat itu, Nabila menyadari bahwa begitulah cara orang-orang bisa jadi terkenal dan ia berpikir untuk melakukannya lagi.
Baca Juga: 4 Cara Hindari Stroke seperti Mendiang Ibunda Annisa Bahar yang Sulit untuk Sembuh Total
“Aku berpikir kayak ‘oke, gue dapet bully-an, tapi kalian akhirnya notice bahwa ada yang namanya Ratu Rizky Nabila’,” ungkap Nabila.
Nabila mengakui bahwa saat pertama kali dirinya viral, dia merasa cukup menikmati hal itu, namun dia mulai mengalami penurunan kesehatan mental saat kedua kalinya.
Itu dikarenakan kebanyakan komentar warganet malah menyalahkan dan menjelek-jelekan orang tuanya.
“Makanya gue kadang suka kesel, buat siapa pun deh netizen jangan pernah nyalahin orang tua. Kalo gue salah, itu dari diri sendiri, ga ada hubungannya sama orang tua,” ujar Nabila.
Kemudian Nabila mengakui bahwa dia memiliki masalah dalam kesehatan mentalnya, bahkan ia pernah menyayat kulitnya sendiri (cutting) dan mencoba bunuh diri berkali-kali.
“Gue tuh mencoba bunuh diri udah lebih dari 17 kali karena viral, dan itu juga salah satu kenapa gue mau berhenti (viral), gue ga mau ada lagi.”
Baca Juga: Lucinta Luna ditahan di Ruangan Khusus, Tidak di Sel Pria Maupun Wanita, Risikonya Gangguan Mental
Secara umum, ketika seseorang atau beberapa orang menyakiti orang lain menggunakan teknologi informasi dan komunikasi, itu dinamakan cyberbullying.
Cyberbullying telah menjadi penyebab masalah kesehatan mental bagi banyak orang di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Baca Juga: 9 Perubahan Gaya Hidup untuk Redakan Asam Lambung
Misalnya mengirim pesan pelecehan (melalui teks atau Internet), memposting komentar yang meremehkan di situs jejaring sosial, memposting gambar yang memalukan, atau mengancam / mengintimidasi seseorang secara elektronik.
Dalam kasus ini, Nabila menerima komentar-komentar negatif dari situs jejaring sosial karena video viralnya.
Sejauh ini, dampak cyberbullying pada tingkat depresi, kecemasan, dan perilaku yang merugikan diri sendiri (seperti menyayat kulit yang dilakukan Nabila) mungkin masih diremehkan.
Menurut sebuah penelitian dari American Psychiatric Association, cyberbullying bisa meningkatkan risiko kesehatan mental, terutama pada remaja dan orang-orang yang sebelumnya telah ditindas secara emosional.
Baca Juga: Aktris FTV Cerelia Raissa Mengidap 5 Penyakit Mental Sekaligus
Sebuah studi dari University of Miami Miller School of Medicine mengumpulkan data tentang penggunaan media sosial dan cyberbullying di antara 50 pasien remaja di Four Winds Hospital, rumah sakit jiwa di Westchester County, New York.
Mereka menemukan bahwa hampir setengah dari pasien remaja penyakit jiwa tersebut telah menjadi korban cyberbullying.
Baca Juga: Kisah Suami yang Mempunyai Istri dengan 9 Kepribadian dan Karakter
Dalam studi lainnya, cyberbullying terkait dengan gejala depresi, disosiasi, dan kemarahan.
"Mereka yang menjadi korban cyberbullying lebih tertekan dan lebih mudah marah, mereka cenderung tidak merasa seperti diri mereka sendiri daripada mereka yang bukan korban cyberbullying," kata Samantha B. Saltz, MD, pemimpin dari penelitian tersebut.
Setelah mengalami segala hal tersebut, akhirnya Nabila menyadari bahwa selama ini sesuatu yang viral, tidak benar-benar viral tanpa terencana.
“Sesuatu yang viral itu bukan viral, tapi dibuat viral, dan dibayar untuk viral. Karena trending pun nggak, masuk berita juga nggak, kan?” kata Nabila.
Baca Juga: 3 Manfaat Keramas dengan Campuran Shampo dan Garam, agak Aneh tapi Bikin Ketagihan
Nabila pun berhenti memviralkan dirinya sendiri karena menurutnya hal yang telah ia lakukan itu adalah salah.
“Nggak perlu lagi ngelakuin hal kayak gitu, cukup tau aja kayak orang coba-coba, terus udah ga mau lagi,” ujar Nabila.
Lalu, di akhir video Ratu Rizky Nabila berharap agar tak ada lagi orang-orang yang termakan oleh konten dari akun-akun seperti itu.
“Aku berharap ga ada lagi orang yang termakan sama isi dari konten beberapa akun yang sama sekali ga informatif. Mereka itu terima duit aja,” tandasnya.(*)
#berantasstunting
Source | : | YouTube,psychiatry.org,med.miami.edu |
Penulis | : | Deva Norita Putri |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar