Baca Juga: 4 Penyebab Kepala Bayi Gepeng dan Cara Mengatasinya Menurut Ahli
Sayangnya dalam proses pembuatan, ikan asin melewati penggaraman untuk menghambat atau membunuh bakteri penyebab pembusukan pada ikan.
Proses penggaraman ikan pada umumnya dilakukan dalam tiga cara yaitu penggaraman kering (dry salting), penggaraman basah (wet salting), dan kench salting.
Dengan begitu, kandungan garamnya menjadi sanagat tinggi sehingga perlu berhati-hati pada efek hipertensi.
Baca Juga: Kopi Dipercaya Bisa Mengurangi Risiko Serangan Asma, Benarkah?
DR Dr Aru W Sudoyo SpPD KHOM FINASIM FACP, seperti dikutip dari Kompas.com mengatakan, batas aman mengonsumsi ikan asin ialah kurang dari tiga kali seminggu.
Jika lebih dari itu maka akan termasuk kategori berlebihan dan malah akan membahayakan tubuh.
Nah, di sini kita sudah bisa menilai dan tahu, bahwasannya ikan asin menjadi tidka baik bagi kesehatan manusia bilamana mengonsumsinya berlebihan alias tidak sesuai yang disarankan ahli.
Baca Juga: Merokok Tak Hanya Picu Kanker Paru-paru, Tapi Bikin Muka Cepat Tua Juga
Source | : | Kompas.com,Nakita.id,sajiansedap.com,Sciencedirect,panganku.org,Data Komposisi Pangan Indonesia |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar