Meski di beberapa bandara sudah dilengkapi teknologi canggih seperti X-ray untuk mendeteksi adanya narkoba dalam barang bawaan penumpang, namun masih banyak bandara yang kecolongan akan masuknya barang haram ini.
Sementara itu, para pengedar narkoba disinyalir makin pintar dan mempelajari cara kerja mesin X-ray.
Baca Juga: 4 Makanan yang Dibutuhkan Ibu Menyusui Agar Tubuh Tak Gampang Lemas
Hal tersebut sempat dibeberkan oleh petugas Bea dan Cukai Bandara Soekarno-Hatta mendapati upaya penyelundupan sabu-sabu melalui besi silinder, Mei 2016 lalu.
"Besi silinder itu tebalnya 2,5 sentimeter. Sedangkan X-ray itu baru bisa tembus kedalaman 2 sentimeter, jadi enggak kelihatan kalau cuma pakai X-ray. Harus pakai mesin lain, kami ada alatnya," kata Kepala Kantor Bea dan Cukai Bandara Soekarno-Hatta, Erwin Situmorang, dikutip dari Kompas.com pada Kamis (30/6/2016).
Tak hanya itu, belakangan juga muncul opini untuk lebih berhati-hati jika mendapat titipan barang dari penumpang lain di bandara.
Baca Juga: 10 Cara Hilangkan Mata Lelah Akibat Kesibukan Pekerjaan di Kantor
Pasalnya, tak sedikit pengedar narkoba yang bersandiwara untuk meminta pertolongan dalam menyelundupkan narkoba dalam bentuk apa saja.
Alih-alih selamat dari hukum, bagi orang tak bersalah yang dititipi narkoba tersebut bisa jadi ikut terjerat dalam ranah hukum. (*)
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar