GridHEALTH.id - Kabar mengenai tingkat kematian akibat infeksi virus corona baru (Covid-19) kini naik jadi 3,4% dari yang semula hanya 2%.
Berdasarkan data dari John Hopkins University CSSE, jumlah korban jiwa akibat virus corona Covid-19 telah mencapai hampir 3.200 orang.
Akibat hal tersebut, Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam siaran langsung yang unggah dalam CNBC TV menyatakan bahwa adanya peningkatan kematian akibat virus Covid-19 tersebut.
"Secara global, sekitar 3,4% dari COVID-19 kasus yang dilaporkan telah meninggal," ujarnya dalam konferensi pers di kantor pusat badan tersebut di Jenewa, pada Senin (2/3/2020).
Sebagai perbandingan, flu musiman umumnya membunuh jauh lebih sedikit dari 1% dari mereka yang terinfeksi.
Pekan lalu, WHO mengatakan bahwa tingkat kematian akibat virus corona dapat berbeda, mulai dari 0,7% hingga 4%, tergantung pada kualitas sistem perawatan kesehatan tempat ia dirawat.
Pada awal wabah, para ilmuwan menyimpulkan tingkat kematian sekitar 2,3%.
Baca Juga: Bukan Hanya Bersin dan Batuk, Air Kencing Juga Bisa Tularkan Virus Corona
Selama jumpa pers Senin, para pejabat WHO mengatakan mereka tidak tahu sifat Covid-19 yang berbeda dengan influenza.
“Ini adalah virus unik, dengan fitur unik. Virus ini bukan influenza,” kata Tedros.
Bahkan Dr. Mike Ryan, direktur eksekutif program kedaruratan kesehatan WHO, mengatakan bahwa virus corona tidak mentransmisikan cara yang sama persis seperti flu.
Baca Juga: Tak Ditanggung BPJS Kesehatan, Kepada Siapa Biaya Pengobatan Virus Corona Disubsidi?
“Di sini kita memiliki penyakit yang tidak memiliki vaksin, tidak ada pengobatan, kita tidak sepenuhnya memahami penularan, kita tidak sepenuhnya memahami angka kematian kasus, tetapi yang benar-benar kita dambakan adalah bahwa tidak seperti influenza, di mana negara-negara telah berjuang kembali, di mana mereka telah menempatkan langkah-langkah yang kuat, kami telah sangat melihat bahwa virus ini ditekan,” kata Ryan.
Kendati demikian, apakah masih perlu penggunaan masker untuk mencegah penularan virus corona?
Walau diketahui dapat menangkal debu dan polutan lainnya, namun menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menyebutkan bahwa masker tidak dapat mencegah penularan virus corona baru Covid-19 ini.
Kendati demikian, WHO dan CDC menyarankan penggunaan masker bagi orang yang sedang sakit seperti flu dan batuk, dan bagi orang yang merawat orang yang sedang sakit, serta orang yang baru saja sembuh dari sakit.
Terlepas dari itu, kita perlu melakukan pencegahan virus corona baru (Covid-19) mulai dari sekarang. (*)
#berantasstunting
Source | : | CNBC,CDC,WHO,John Hopkins CSSE |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar