GridHEALTH.id - Selama ini, tak ada yang tahu ciri-ciri pasti seseorang positif terinfeksi virus corona baru (Covid-19).
Banyak orang yang bilang bahwa tanda awal mengidap virus corona mirip dengan seseorang yang menderita flu.
Baca Juga: 5 Cara Penularan Virus Corona pada Manusia dan Pola Harian Penularan
Namun berdasarkan World Health Organization (WHO), gejala virus corona, yaitu demam, batuk, sakit tenggorokan, kelelahan, dan sesak napas.
Sayangnya, ciri ini terkadang juga mengecoh.
Nah, baru-baru ini seorang ilmuwan merilis cara mengetahui ciri khas seseorang yang mudah terserang virus Covid-19 ini.
Salah satunya melalui rilisan bentuk wajah yang diyakini rentan terinfeksi virus corona.
Melansir Dailymail pada Kamis (27/2/2020), Infografis dari Center for Desease Control and Prevention (CDC) menunjukkan gaya berbeda dalam mencegah virus corona.
Mereka menggambarkannya ke dalam bentuk wajah manusia dengan gaya yang berbeda-beda.
Hal ini ternyata bukan akan menunjukkan bahwa gaya wajah ini dapat mencegah masker wajah dan respirator menempat dengan baik pada wajah.
Sehingga beberapa bentuk dan gaya wajah ini ternyata sangat rentan terhadap virus corona.
Grafik ini awalnya dirilis pada 2017, tetapi muncul kembali setelah pejabat CDC pada Selasa (25/2) mengingatkan tentang virus corona yang menyebar di AS.
Mereka memperingatkan untuk mencukur bersih kumis samping, dan jenggot yang kemungkinan akan membuat masker atau respirator tidak menutup dengan benar.
Gaya wajah dengan jenggot penuh dan jenggot kambing tidak dianjurkan karena juga akan mengganggu alat pernapasan.
Baca Juga: Tingkat Kematian Virus Corona Covid-19 Naik Jadi 3,4%, Masihkah Tak Perlu Masker?
Secara total infografik ini mencantumkan 36 gaya wajah dan gaya rambut wajah yang berbeda.
Mulai dari dicukur bersih, jenggot menggantung tipis, sampai jenggot tebal.
CDC merekomendasikan 12 gaya yang sesuai dengan masker wajah, salah satunya wajah yang bersih, sikat gigi, walrus, kumis tipis, dan chevron.
Namun, sedikt jenggot standar dan gaya lainnya dapat mengurangi efektivitas katup pernapasan respirator jika keduanya bersentuhan.
Infografik ini mengatakan bahwa kumis atau jenggot model tapal kuda diperbolehkan asal tidak melewati batas masker.
CDC menjelaskan bahwa rambut wajah tidak bisa menjadi filter karena tidak cukup padat, namun jika terlalu tebal bisa menangkap partikel kecil.
Faktanya, penelitian menyebut rambut wajah bawah bisa menyebabkan kebocoran 20 sampai 1000 kali lebih banyak dibandingkan mereka yang tidak memiliki rambut wajah.
Memotong rambut wajah sangat diperlukan agar pas saat menggunakan masker.
Baca Juga: Tak Ditanggung BPJS Kesehatan, Kepada Siapa Biaya Pengobatan Virus Corona Disubsidi?
Misalnya pada perang dunia kumis Adolf Hitler yang berbentuk sikat gigi adalah contoh paling baik karena itu cukup bagus untuk menggunakan topeng respirator.
Meskipun beberapa sejarawan memperdebatkan dan menyebut itu hanya penampilan populer Hitler.
Terlepas dari itu, kita wajib menjaga kebersihan diri dan lingkungan guna terhindar dari virus corona dan berbagai penyakit lain. (*)
Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul Ilmuwan Rilis Bentuk Wajah Orang yang Mudah Terinfeksi Virus Corona, Perhatikan Gambar Berikut Ini, Hati-hati Jika Anda Mempunyai 1 Diantara Wajah yang Rawan Ini
Source | : | Intisari Online |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar