Singgung Stunting dan Kerdil, Ayu Maulida Putri Melaju Rebut Mahkota Puteri Indonesia 2020

 

GridHEALTH.id -  Kontes kecantikan nasional Puteri Indonesia 2020 memang telah diselenggarakan pada Jumat (6/3/2020) malam lalu.

Kemeriahan acara tahunan tersebut, akhirnya menarik nama Roro Ayu Maulida Putri, Puteri Indonesia perwaklian Jawa Timur yang akhirnya dinobatkan sebagai Puteri Indonesia 2020.

Baca Juga: Berantas Stunting: Sama-sama Bertubuh Pendek, Ini Bedanya Stunting dengan Kerdil

Namun dibalik gemerlap mahkota dan gelar baru yang diterima Ayu Maulida, rupanya ada sekelumit pertanyaan menarik dalam ajang bergengsi tersebut.

Dara cantik asal Surabaya itu sempat mendapatkan pertanyaan dari salah satu dewan juri sekaligus Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir di babak 6 besar.

Baca Juga: Liburan Tetap Aman Meski Ramai Isu Virus Corona Covid-19, Mari Terapkan 5 Cara Berikut!

Bukan mengenai pembinaan BUMN, Erick Thohir malah menanyakan arti dan penyebab dari stunting.

Dengan cepat, wanita lulusan sarjana hukum dari Universitas Airlangga itu menjawab pertanyaan tersebut sebelum waktunya habis.

"Stunting merupakan sebuah gejala dimana seseorang mengalami kekurangan gizi yang sangat kronis. Stunting ini berlangsung sejak dalam kandungan, di mana seseorang bisa terlihat stunting saat mereka berusia 2 tahun.

"Dan stunting ini terjadi ketika akhirnya orang menjadi kerdil daripada standar yang seharusnya," jelas Ayu Maulida.

Baca Juga: Niat Hangatkan Bayi dan Turunkan Kadar Bilirubin, Tantri KotaK Kena Cibir Warganet: Kok Pakai Lampu? Miris Banget!

Meski jawaban Roro Ayu Maulida ini mengantarkannya menjadi Puteri Indonesia 2020, namun rupanya ada sedikit ketidak-tepatan.

Hal ini terlihat saat Ayu Maulida menjelaskan tentang anak yang mengalami stunting akan menjadi kerdil dari standar yang seharusnya.

Baca Juga: Gula Apapun Memicu Diabetes, Ketahui Perbedaannya Masing-masing

Perlu diketahui, walau stunting dan kerdil terlihat sama-sama memiliki tubuh pendek namun keduanya memiliki ciri yang berbeda.

Anak stunting bertubuh pendek karena kurang gizi selama dalam kandungan hingga usia 2 tahun.

Sedangkan anak dwarfisme (kerdil) atau perawakan pendek biasanya dipicu oleh faktor keturunan atau gangguan hormon.

Baca Juga: Dinilai Cukup Cerdas, Remaja Perempuan Bunuh Anak 5 Tahun Akan Diperiksa Kejiwaannya Usai Catatan Rencana Pembunuhan Tersebar

Melansir Emidicine Health, anak-anak dwarfisme dengan perawakan pendek umumnya memiliki orangtua yang juga pendek.

Sementara anak-anak stunting pertumbuhannya lebih lambat sekitar 4 cm tiap tahun di masa pubertas.

Anak stunting juga mengalami keterlambatan masa puber, biasanya baru dialami pada usia 15 tahun.

Baca Juga: Lama Tak Terlihat di Layar Televisi, Thalita Latief Umumkan Tentang Operasi Tumor Tiroid Tingkat 4

Meski demikian, jawaban Roro Ayu Maulida Putri membawanya merebut mahkota dan gelar Puteri Indonesia 2020 sekaligus perwakilan di ajang Miss Universe 2020 mendatang. (*)

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

Salam sehat. Stunting identik dengan ciri fisik anak lebih kecil dari teman seusianya. Namun ternyata, anak yang mengidap stunting juga bisa kelihatan gemuk. Inilah yang perlu diwaspadai orangtua, jangan mudah senang dan tenang melihat anaknya gemuk. Ahli Gizi dari Youvit, Rachel Olsen, mengatakan jika anak gemuk pun bisa mengalami stunting. Banyak yang mengira anak gemuk kelihatan sehat, padahal mereka paling tinggi risiko kekurangan vitamin dan mineral karena terlalu banyak mengonsumsi kalori dari makanan-makanan tidak berimbang nutrisinya. Selengkapnya klik link di bio. #gridhealthid #stunting #cegahstunting #berantasstunting #kidshealth #children #anakstunting #anakgemuk #healthykid #infokesehatan #infoanak #kids #healthinfo #gridnetwork

A post shared by GridHEALTH (@gridhealth_id) on Jan 25, 2020 at 4:44pm PST

 #berantasstunting

PROMOTED CONTENT