GridHEALTH.id - Etos kerja "bali-bali" atau "cepat - cepat" yang menjadi ciri khas orang Korea Selatan (Korsel) menguntungkan mereka dalam menghadapi wabah virus corona Covid-19.
Karena orang-orang Korsel bekerja dengan cepat, dalam 17 hari negara itu mampu merancang dan mewujudkan tes virus corona serta mendirikan jaringan lab di seluruh wilayah.
Profesor Gye Cheol Kwon, selaku ketua Yayasan Laboratorium Obat, menyebut hampir 20.000 orang menjalani tes virus corona setiap hari di Korea Selatan, lebih banyak per kapita dibanding negara manapun di dunia.
Sampel dari hasil pemeriksaan langsung dikirimkan ke laboratorium dekat tempat pengambilan sampel. Di sana, para staf laboratorium bekerja bergiliran selama 24 jam sehari guna memprosesnya.
Jika upaya membatasi penyebaran virus corona diibaratkan peperangan, laboratorium-laboratorium inilah garis depannya.
Korsel telah menciptakan jaringan 96 laboratorium milik pemerintah dan swasta untuk menguji keberadaan virus corona di antara individu-individu.
Baca Juga: Penderita Diabetes Rentan Covid-19 Karena Dua Hal Ini, Hadapi Dengan Persiapan Khusus
Baca Juga: 4 Jenis Obat Ini Tak Boleh Diminum dengan Teh, Akibatnya Bisa Fatal
Sebagian besar berbentuk drive-through di area parkir mobil dimana rakyat, terutama yang tubuhnya terasa tidak enak, secara sukarela menyerahkan cairan dahak untuk diperiksa di laboratorium mini ini, tanpa perlu turun dari mobil.
Source | : | South China Morning Post,BBC Indonesia |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar