GridHEALTH.id - Selama ini banyak masyarakat yang percaya bahwa sabun sebagai media pencegahan penularan virus corona (Covid-19).
Namun belum lama ini ada sebuah utasan di laman Twitter yang menyangsikan apakah sabun bisa menghilangkan virus corona yang menempel di tangan.
Baca Juga: 4 Fakta Menarik Covid-19 yang Ditemukan Ahli, Virus Corona Adalah Virus Beramplop Salah Satunya
Seorang pemilik akun Twiiter @afrkml sekaligus perawat ini menuliskan fakta mengejutkan tentang mencuci tangan dengan sabun dan virus corona.
Sebelumnya, akun tersebut menyinggung anatomi virus corona yang telah menempel pada permukaan kulit manusia.
Baca Juga: Terinfeksi Covid-19, Seorang Dokter Bedah Dikabarkan Meninggal
"Coronavirus diselubungi oleh lapisan protein dan lemak. Pada umumnya, virus sangat mudah ‘menempel’ di mana saja, khususnya tanganmu," tulisnya.
Melansir laman Medscape membenarkan bahwa virus corona diselimuti lapisan lemak.
Oleh sebab iti virus corona disebut sebagai virus beramplop lipid (lemak).
Akibat hal tersebut sang pemilik Twitter menjelaskan bahwa virus corona tida bisa hilang jika dibilas dengan air saja.
"Ketika km mencuci tangan hanya dengan air, virus tsb tidak akan terlepas dari tanganmu begitu saja. Sebagian besar virus akan tetap menempel dan siap menginfeksi apabila masuk ke saluran napas ketika kamu menggaruk2 hidung, menyentuh2 wajah, mengorek2 bibir, atau mengucek2 mata," tulisya.
Sementara itu, sabun disebut mengandung molekul sulfaktan.
"Molekul surfaktan memiliki dua sisi. Hidrofilik yang tertarik oleh air, dan Hidrofobik yang membenci air. Molekul hidrofobik berasal dari hidrokarbon yang lebih tertarik oleh lemak," tambahnya.
Oleh sebab itu, sabun dinilai dapat mengangkat virus corona yang memiliki lapisan lemak.
"Bagian ekor surfaktan akan menempel pada lapisan lemak selubung virus, sedangkan kepala surfaktan akan mengikuti air. Pada saat km mencuci tangan, surfaktan tersebut akan merobek selubung virus, lalu menyelubungi selubung lemak itu seperti bola2 kecil (micelles)," tulis akun tersebut.
Akibat hal ini, seseorang diwajibkan mencuci tangannya dengan teknik yang benar.
Sebuah studi 2013 telah melatih pengamat diam-diam menonton lebih dari 3.700 orang mencuci tangan.
Baca Juga: Indonesia Beda, Tidak akan LockDown! BNPB Tegas Emban Amanat Jokowi
Ditemukan hanya 5% menghabiskan lebih dari 15 detik untuk mencuci, menggosok, dan membilas tangan mereka.
Adapun teknik mencuci tangan yang benar menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), yaitu:
1. Basahkan kedua tangan dengan air bersih mengalir, matikan keran, lalu tuang sabun secukupnya
2. Gosok kedua tangan, dan pastikan menggosok sela-sela jari, kedua punggung tangan, dan di bawah kuku
3. Kaitkan seluruh jari dengan telapak saling menyentuh, dan gosok bagian dalam, bergantian dua sisi tangan
Baca Juga: Akhir Tragis Pria Penyebar Virus Corona di Jepang, Setalah Alami Penyakit Mematikan
4. Kemudian tukar posisi. Kaitkan jari-jari tangan kiri di atas punggung tangan kanan dan gosok bagian punggung tangan bergantian
5. Gosok jempol kiri menggunakan tangan kanan dengan gerakan memutar, begitu pula sebaliknya
6. Lakukan selama 20 detik selama menggosok tangan
7. Bilas tangan hingga bersih dengan air yang mengalir
8. Keringkan kedua tangan dengan handuk bersih atau angin-anginkan
9. Jika memungkinkan, matikan keran menggunakan siku atau gunakan tisu untuk menghalangi tangan yang sudah bersih saat mematikan keran.
Melihat hal ini, sabun sebenarnya daat meminimalisir penularan virus corona dan membunuh virus tersebut, namun harus dibarengi teknik mencuci tangan yang benar. (*)
#berantasstunting #hadapicorona
Source | : | Twitter,CDC,medscape.com |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar