"Molekul surfaktan memiliki dua sisi. Hidrofilik yang tertarik oleh air, dan Hidrofobik yang membenci air. Molekul hidrofobik berasal dari hidrokarbon yang lebih tertarik oleh lemak," tambahnya.
Oleh sebab itu, sabun dinilai dapat mengangkat virus corona yang memiliki lapisan lemak.
"Bagian ekor surfaktan akan menempel pada lapisan lemak selubung virus, sedangkan kepala surfaktan akan mengikuti air. Pada saat km mencuci tangan, surfaktan tersebut akan merobek selubung virus, lalu menyelubungi selubung lemak itu seperti bola2 kecil (micelles)," tulis akun tersebut.
Akibat hal ini, seseorang diwajibkan mencuci tangannya dengan teknik yang benar.
Sebuah studi 2013 telah melatih pengamat diam-diam menonton lebih dari 3.700 orang mencuci tangan.
Baca Juga: Indonesia Beda, Tidak akan LockDown! BNPB Tegas Emban Amanat Jokowi
Ditemukan hanya 5% menghabiskan lebih dari 15 detik untuk mencuci, menggosok, dan membilas tangan mereka.
Adapun teknik mencuci tangan yang benar menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), yaitu:
Source | : | Twitter,CDC,medscape.com |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar