Bila benar herd immunity dianggap efektif, maka pemerintah harus menyiapkan hal-hal berikut untuk memastikan tidak menimbulkan korban yang banyak.
Pertama, memberikan perhatian khusus kepada kelompok yang paling terancam dari Covid-19 yaitu orang-orang lanjut usia, anak-anak rentan, individu yang kena HIV/AIDS, Limfoma, Leukemia, kanker sumsum tulang, gangguan limpa atau pasien kemoterapi dan radioterapi termasuk individu lain dengan kelainan sistem kekebalan tubuh.
Mereka semua tidak memiliki kekebalan yang diharapkan dari paparan Covid-19 sebagai konsekuensi menghindari lockdown. Jumlah mereka mencapai 10 hingga 15% dari populasi.
Selain social distancing, pemerintah pusat perlu membuat kampanye larangan sosial vertical (vertical interdiction) untuk bertemu orang di atas 65 tahun dari keluarga mereka.
Ini yang disebut menghindari vertival transmission Covid-19 karena mereka yang paling rentan bila terpapar.
Individu yang memiliki masalah ketahanan tubuh khususnya para penderita penyakit HIV/AIDS, Limfoma, Leukemia, kanker sumsum tulang dan lain-lain harus diberi fasilitas karantina khusus yang dijauhi dari individu lain meski individu tersebut memiliki kebal alami dari Covid-19.
Baca Juga: 4 Kiat Meminimalkan Risiko Berulangnya Reaksi Alergi Terhadap Obat
Baca Juga: Risiko Kanker Pankreas Mengancam Mereka yang Kelebihan Berat Badan
Bila dua hal ini sulit bahkan tidak dikerjakan, bukan saja herd immunity gagal, banyak yang meninggal dunia korban dari orang tua dan individu rentan hingga vaksin Covid-19 ditemukan.(*)
#berantasstunting #hadapicorona
Source | : | WebMD,gelora.co.id |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar