GridHEALTH.id – Diduga stres dan tak tahan melihat jumlah korban virus corona terus meningkat di negaranya, Menteri Kesehatan Ekuador Catalina Andramuno Zeballos mengundurkan diri pada Sabtu 22 Maret 2020.
Pernyataan mundur disampaikannya, beberapa jam setelah pemerintah Ekuador mengumumkan jumlah kasus infeksi virus corona (COVID-19) di negara tersebut melonjak di atas 500 orang.
Sabtu (21/3), pemerintah Ekuador melaporkan adanya 532 kasus dengan 7 kasus kematian. Angka tersebut melonjak signifikan di mana Ekuador hanya memiliki kasus di angka 100 pada Selasa (17/3) yang berarti naik 400 kasus dalam 4 hari.
Hanya berselang beberapa jam setelah pengumuman tersebut, pejabat pemerintahan Ekuador mengonfirmasi pengunduran diri dari Andramuno.
Tanpa memberikan keterangan lebih lanjut, pemerintah mengumumkan posisi Andramuno diganti oleh Carlos Zevallos yang merupakan seorang dokter.
Dilansir Reuters, pada Jumat (20/3), Andramuno sempat melakukan kunjungan ke rumah sakit umum untuk memastikan persediaan peralatan medis mereka.
Baca Juga: Kuba Tak Mau Kalah, Punya Antivirus Corona yang Sudah Diakui Dokter di China
Baca Juga: Divonis Kurang Subur, Tetap Perlu Kontrasepsi, Ini Alasannya
Selain Andramuno, Menteri Tenaga Kerja, Andres Madero juga turut mengundurkan diri dengan alasan yang belum diketahui.
Source | : | Reuters,AFP,The Yucatan Times |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar