Hal demikian telah dikonfirmasi oleh British Association of Otorhinolaryng.
Menurut British Association of Otorhinolaryng, ada bukti baru yang menunjukkan bahwa hilangnya penciuman sebagai gejala infeksi COVID-19. Dalam istilah kedokteran hilangnya indera penciuman disebut anosmia.
Lembaga asosiasi tersebut menjelaskan bahwa snosmia pasca-virus adalah salah satu penyebab utama hilangnya indera penciuman pada orang dewasa hingga 40% kasus anosmia.
Virus corona dianggap bertanggung jawab atas 10- 15% kasus. Oleh karena itu mungkin tidak mengherankan bahwa virus COVID-19 juga akan menyebabkan anosmia pada pasien yang terinfeksi.(*)
#berantasstunting #HadapiCorona
Artikel ini telah tayang di Intisari.grid.id dengan judul "Ahli Temukan Gejala Baru Virus Corona, Mendadak Tak Bisa Mencium Bau".
Source | : | kompas,Worldometers,Entuk.org |
Penulis | : | Levi Larassaty |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar