GridHealth.id - Sebagai opsi lain dari cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, kita diperbolehkan menggunakan hand sanitizer apabila berpergian atau tidak dapat menjangkau tempat cuci tangan.
Namun, dalam hal ini kita patut waspada. Pasalnya, banyak orang yang menemukan produk bertuliskan hand sanitizer nyatanya abal-abal, alias bukan hand sanitizer.
Baca Juga: Cuci Tangan dan Menggunakan Hand Sanitizer Percuma Jika Kuku Panjang
Malahan, tak sedikit jasa desain dan percetakan yang didapati menerima orderan desain stiker hand sanitizer yang tidak diketahui pasti komposisinya, seperti cuitan @MBHeryasa.
Akun Twitter atas nama @MBHeryasa menuliskan bahwa dalam satu minggu ia mendapatkan order desain stiker untuk produk hand sanitizer yang mereka buat dengan mengikuti komposisi dari merek hand sanitizer lain.
"Temen2 yang mau beli hand sanitizer hati2 ya. Aku kerja dipercetakan. Dalam 1 minggu ini udah beberapa orang minta desainin stiker buat produk hand sanitizer mereka. "Mas, tulisan komposisinya ikut yg merk ini aja" Ujar ibu2 sembari menunjukan skrinsutan di galeri hpnya." tulis @MBHeryasa.
"Yang berarti dia sendiri gatau kadar komposisi di produk hand sanitizernya gimana. Jangan asal beli ya kengkawan." tambahnya pada cuitan lain.
Cuitan tersebut menjadi viral dan membuat banyak orang ikut berkomentar terkait hal ini.
Salah satunya @talithadianti, melihat maraknya penjualan hand sanitizer justru membuat ia berpikir dan merasa ragu terkait kandungan di dalamnya, serta perizinannya.
Baca Juga: Dilarang Membuat Hand Sanitizer Sendiri, Hanya dengan Cara dan Bahan ini yang Dibolehkan Pemerintah
"Gw smpt mikir gini lho pas liat jualan handsanitizer menjamur.
1. nomor bpomnya benar/tidak
2. komposisinya benar/tidak
3. merek ini memang sudah ada sblmnya atau baru muncul semenjak pandemi corona ini?
Eh bener kan ternyata ada aja penjual yg asal begini.... PLS HATI HATI YA!" tulisnya.
Tak hanya itu, @ariesadhar juga memberikan komentar terkait hal ini.
Baca Juga: Ciu Banyumas Jadi Solusi Hadapi Corona dan Keefektifan Hand Sanitizer
"Permisi. Untuk HS itu nomornya PKD atau PKL alias Perbelakan Kesehatan, yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan.
Kemarin juga sempat dapat yg ada nomor BPOM (ada logo BPOM bahkan), begitu dicek, ternyata nomor untuk produk lain. Selalu berhati-hati, yha." tulis @ariesadhar.
Bahkan, apa yang terjadi pada pemilik akun @MBHeryasa juga dialami oleh @reldaaj.
Baca Juga: Hanya di Indonesia; Hindari Infeksi Virus Corona Pria Ini Gunakan Hand Sanitizer di Sekujur Tubuh
Menurut @reldaaj, seorang freelancer desain, beberapa waktu lalu sempat ada yang meminta desain stiker dengan keterangan produk yang persis seperti merek lain.
Bahkan ketika ditanya terkait kandungan, orang tersebur justru tak mengetahuinya.
"iya sama, aku juga freelancr desain2 gitu. kemaren smpt ada org yg order juga sama, dia minta produknya dimiripin 100% sama brand ****. Trus aku bilang “ini emg kandungannya ini mas?” Eh mas e malah bilang “gatau mas, anggep ae mirip, toh org kalo udh pandemi gini juga mau beli”."
Baca Juga: 3 Kesalahan yang Bikin Hand Sanitizer Buatan Sendiri Tak Efektif Tangkal Virus Corona
Melihat kondisi ini terjadi, dengan memanfaatkan situasi pandemi sebagai ladang bisnis justru merupakan hal yang salah.
Baca Juga: WHO Rilis Bahan dan Cara Membuat Hand Sanitizer yang Bisa Dibuat di Rumah
Untuk itu, agar tidak tertipu dengan hand sanitizer abal-abal, kita bisa menghindari penggunaan hand sanitizer apabila bukan merek yang sudah dikenal pasaran.
Baca Juga: Cuci tangan Dengan Sabun Vs Hand Sanitizer, Hanya Kuman yang Dibasmi Hingga Iritasi
Namun, ada baiknya jika kita cuci tangan menggunakan sabun dan air, alih-alih menggunakan hand sanitizer yang nyatanya palsu.(*)
Source | : | |
Penulis | : | Levi Larassaty |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar